Main
 
BUDI SANTOSOSaturday, 21.12.2024, 11:48:56 PM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

Section categories
BERITA SERBA SERBI
BERITA UMUM
BERITA UNIK,LUCU DAN ANEH
BERITA YANG UNIK DAN YANG ANEH
EKONOMI DAN BISNIS
EKONOMI DAN BISNIS
BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL
BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL
SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
BERITA SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
MP3
Kumpulan MP3
SENI DAN BUDAYA
SENI DAN BUDAYA
GAME
KATA - KATA MUTIARA
FILM
PUISI DAN PANTUN

DETIK

Statistics

Total online: 4
Guests: 4
Users: 0

Main » 2012 » November » 14 » Anggota BK DPR: Kalau Saya Presiden, Dahlan Saya Pecat
3:45:00 PM
Anggota BK DPR: Kalau Saya Presiden, Dahlan Saya Pecat

Jakarta - Anggota Badan Kehormatan (BK) DPR
Alimin Abdullah menyerang Dahlan Iskan terkait kurangnya bukti dan
perubahan keterangan yang disampaikan ke BK soal anggota DPR yang
meminta jatah ke BUMN. Dia bahkan ingin Dahlan dipecat.

"Kalau saya jadi presiden, saya stop dia kerja. Tapi saya bukan presiden," kata Alimin saat dihubungi, Rabu (14/11/2012).

"Bayangkan sampai buka pintu tol, ngepel bandara," tambahnya.

Alimin
sejak awal sudah merasa gerah dengan gaya Dahlan yang dinilainya kerap
melakukan pencitraan. Puncaknya adalah saat Dahlan melapor ke BK
mengenai anggota DPR peminta jatah BUMN yang tak disertai dengan bukti.

"Menurut
saya bawa ke psikiater, dicek. Kalau masalah nama, menteri harus
hati-hati, yang dituduh itu orang terhormat, anggota DPR," ujarnya.

Alimin
juga makin ragu dengan Dahlan setelah dia merevisi nama-nama anggota
DPR yang sebelumnya dilaporkan meminta jatah ke BUMN. "Saya dari awal
sudah ragu," imbuhnya.

Seperti diketahui Dahlan Iskan melaporkan 7
anggota DPR dalam dua kali pelaporan. Pelaporan pertama dilakukan
Dahlan dengan memenuhi panggilan BK. Pada pelaporan pertama, Dahlan
melaporkan 2 anggota DPR peminta jatah ke BUMN. Dahlan Iskan tidak
pernah menyebut nama maupun inisial anggota DPR peminta jatah ke BUMN
ini. Menurut anggota BK Usman Jafar, dua anggota DPR tersebut adalah
Sumaryoto (PDIP), dan Idris Laena (Golkar).

Sementara pelaporan
kedua disampaikan melalui surat. Menurut sumber detikcom di BK DPR, lima
anggota DPR yang dilaporkan Dahlan adalah AQ, ATP, LM, ARW,dan MIQ.
Dari lima inisial itu, ada dua anggota DPR yang sudah buka-bukaan, yaki
Achsanul Qosasi (PD), dan M Ikhlas El Qudsi (PAN). Ikhlas bahkan
melempar somasi ke Dahlan Iskan.

Pada Selasa (13/11) kemarin,
Dahlan Iskan mengirim surat kedua ke BK DPR. Menurut Ketua BK DPR M
Prakosa, Dahlan merevisi nama-nama yang telah dilaporkan ke BK DPR.
Menurut sumber di BK DPR, Dahlan mencabut dua nama anggota DPR yang
telah dilaporkan terkait permintaan jatah ke BUMN. Menurut sejumlah
sumber, dua nama yang dicabut Dahlan Iskan adalah ATP dan El Qudsi.
Keduanya disebut tidak hadir dalam rapat dengan direksi Merpati.
"Infonya begitu, tapi kita tunggu saja BK," kata El Qudsi saat
dikonfirmasi.

(trq/mad)
Category: BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL | Views: 1190 | Added by: budi | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

Calendar
«  November 2012  »
SuMoTuWeThFrSa
    123
45678910
11121314151617
18192021222324
252627282930

Entries archive

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024