Site menu |
|
|
Section categories |
|
|
DETIK |
|
|
Statistics |
Total online: 33 Guests: 33 Users: 0 |
|
|
| | |
| Main » 2011 » October » 25 » 8 Nyawa Melayang, Masalah Papua Tak Lagi Sederhana Muhammad Saifullah - Okezone
8:23:35 AM 8 Nyawa Melayang, Masalah Papua Tak Lagi Sederhana Muhammad Saifullah - Okezone |
Ilustrasi (Foto: Dok Okezone) JAKARTA - Sudah delapan nyawa melayang di Bumi Cendrawasih dalam dua pekan terakhir. Korban terbaru adalah Kapolsek Mulia, Puncak Jaya AKP Domingus Oktavianus Awes. Dia tewas ditembak orang tak dikenal saat bertugas di Bandara Mulia, Puncak Jaya. Anggota Komisi I DPR Roy Suryo menilai situasi di Papua sudah tak bisa dipandang sebelah mata. Harus ada penanganan serius dan lebih berani dari pemerintah. "Masalah ini bukan lagi masalah sederhana, ini sudah serius,” ujarnya kepada okezone di Jakarta, Selasa (25/10/2011). Dia memaparkan, sedikitnya ada dua persoalan utama di Papua. Yaitu persoalan separatisme dan gangguan keamanan di sekitar PT Freeport. "Artinya ada dua masalah yang penanganannya harus berbeda, jadi tidak bisa disatukan, yang terjadi seolah-olah ini jadi satu,” sesalnya. Untuk memastikan persoalan di Papua ditangani secara profesional dan proporsional, Komisi I DPR akan memanggil Menkopolhukam Djoko Suyanto, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, dan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi pada Rabu mendatang. Kemarin petang, Komisi I DPR juga telah beraudiensi dengan keluarga korban tewas di Papua. "Kami panggil Menlu juga Mendagri, karena ini bukan hanya masalah Polhukam saja. Di Papua ada dua masalah, pertama masalah integrasi, yang mencuat di Abepura. Kedua masalah gangguan keamanan di PT Freeport yang bermula dari protes persoalan gaji karyawan pribumi dengan ekspatriat,” paparnya. Berdasarkan data okezone, beberapa kejadian yang merenggut korban jiwa di Papua antara lain, Kongres Rakyat Papua III di Padang Bulan, Abepura, Jayapura pada 19 Oktober menewaskan 3 orang. Komnas HAM malah mencatat peristiwa ini merenggut 6 korban jiwa. Pada 14 Oktober, serangan bersenjata juga menewaskan 3 karyawan PT Freeport Indonesia di Tanggul Timur. Serangan kembali terjadi pada 21 Oktober dan menewaskan tiga karyawan PT Kuala Pelabuhan Indonesia (merupakan perusahaan privatisasi PT Freeport Indonesia), yang tengah bekerja di Mile 40. Pada 10 Oktober bentrokan antara ratusan karyawan PT Freeport dengan petugas keamanan di terminal gorong-gorong PT Freeport di Timika, Papua juga menewaskan 1 orang karyawan.
|
Category: BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL |
Views: 875 |
Added by: budi
| Rating: 0.0/0 |
| |
| | |
|
Login form |
|
|
KOMENTAR |
|
|
OLAHRAGA |
|
|
Calendar |
|
|
Entries archive |
|
|
BERITA TERKINI |
|
|
|