SUKABUMI - Sebanyak 29 petugas SAR gabungan
dari Kepolisian, TNI, Polisi Kehutanan Taman Nasional Halimun-Salak,
Wanadri, dan Basarnas, pagi tadi berangkat mengevakuasi jenazah korban
Sukhoi Superjet (SSJ) 100 di Gunung Salak.
Berdasarkan pantauan,
petugas SAR berangkat sejak Selasa (29/5/2012) pagi pukul 05.30 WIB dari
Posko Murbei, Cimelati, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa
Barat.
Danrem 061/Suryakencana Kolonel (Inf) AM Putranto yang
memimpin langsung evakuasi, memastikan jenazah tersebut merupakan sisa
korban SSJ 100 yang belum sempat dievakuasi.
Putranto juga melarang wartawan ikut melakukan peliputan saat proses evakuasi berlangsung. Tidak jelas apa alasan Danrem 061.
Tidak
hanya wartawan, warga juga dilarang mendekati lokasi hingga sebulan
mendatang, terhitung sejak proses evakuasi pertama berakhir. Pasalnya,
petugas Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) masih melakukan
penyelidikan. Evakuasi juga dilakukan hanya sehari.
Proses
evakuasi diperkirakan akan memakan waktu empat jam jika cuaca mendukung.
Menjelang sore nanti diperkirakan jenazah sudah tiba di posko.
(Sindo TV / Wildan Topan / ton)