Jakarta - Saat ini kebanyakan piranti lunak
keamanan masih melindungi penggunanya berdasarkan perangkat. Kaspersky
Lab sedang mengembangkan sistem berlangganan berbasis pengguna, sedikit
banyak mirip iTunes.
Tak bisa dipungkiri, pengguna internet saat
ini tak hanya mengakses internet dari satu perangkat saja. Selain lewat
desktop atau notebook, akses melalui perangkat mobile seperti smartphone
dan tablet sudah makin sering dilakukan.
Masalahnya, kebanyakan
perlindungan keamanan yang ada hanya melakukannya per perangkat.
Kaspersky Lab ingin mengubah ini dengan paradigma 'user centric'.
Nikolay Grebennikov, Chief Technology Officer Kaspersky Lab, menceritakan sedikit soal inisiatif itu saat berbincang dengan detikINET dalam acara Kaspersky Security Analyst Summit yang digelar di Kempinski Bahia, Malaga, Spanyol, 16-19 Juni 2011.
Perlindungan
berbasis pengguna ini, ujar Grebennikov, akan melindungi semua data
yang digunakan. Ia mencontohkan hal sederhana seperti meng-upload foto ke Facebook yang di dalamnya tertanam data lokasi.
Perlindungan
berbasis identitas ini, lanjutnya, bisa diibaratkan pengguna
berlangganan layanan iTunes dari Apple. Dari satu identitas iTunes,
Apple ID, pengguna bisa mendapatkan layanan di berbagai perangkat.
"Modelnya adalah berbasis langganan, cukup mirip dengan iTunes," kata Grebbennikov.
Pengguna
layanan ini nantinya bisa berlangganan perlindungan dari Kaspersky yang
kemudian bisa dipasang di dekstop, notebook dan perangkat genggam
mereka. Bahkan, ia mencontohkan, ini bisa diterapkan pada keluarga,
misalnya untuk parental control pada smartphone yang digunakan anak-anak.
Belum
banyak rincian yang boleh diungkap mengenai layanan tersebut. Namun
pendekatan berbasis pengguna ini memang sedang dikembangkan oleh
Kaspersky, baik untuk pengguna di lingkungan korporat maupun konsumen
akhir.