foto: ugm.ac.id YOGYAKARTA – Universitas Gajah Mada (UGM) menyelenggarakan Seminar Nasional ‘World Decent Work Day’ dengan menghadirkan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) RI Muhaimin Iskandar.
Penyelenggaraan ini dalam rangka meresmikan Pusat Kajian Perlindungan Sosial dan Kelayakan Kerja, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) UGM.
Menurut Muhaimin, pusat kajian decent work (kelayakan kerja) di UGM, merupakan pusat kajian ketenagakerjaan yang pertama kali ada di Indonesia. Pusat kajian decent work akan lebih banyak meneliti dan mengkaji berbagai alternatif solusi atas berbagai permasalahan ketenagakerjaan serta menyajikan rekomendasi yang visibel, baik bagi formulasi kebijakan maupun untuk pelaksanaan operasional di lapangan.
"Saya menyampaikan penghargaan atas gagasan dan prakarsa Fisipol mendirikan pusat kajian decent work ini,” kata Muhaimin seperti dikutip dari laman UGM, Sabtu (8/10/2011).
Ia menambahkan, keberadaan pusat kajian decent work akan menjadi salah satu aset nasional yang dapat diambil manfaatnya oleh banyak pihak, terutama dari kalangan pemerintah dan swasta untuk merealisasikan pekerjaan yang layak di Indonesia.
"Konsep decent work, seperti yang direkomendasikan Organisasi Buruh Internasional (ILO), memiliki empat tujuan strategis. Pertama, mempromosikan lapangan kerja. Kedua, mempromosikan dan mewujudkan prinsip-prinsip dan hak-hak mendasar di tempat kerja. Ketiga, mempromosikan dialog sosial dan tripartisme. Serta keempat, membangun dan mengembangkan perlindungan sosial," papar pria yang akrab dipanggil Cak Imin tersebut.
Untuk mewujudkan pekerjaan yang layak di Indonesia, menurut Cak Imin, pemerintah telah menetapkan beberapa kebijakan utama, di antaranya memberi perlindungan pekerja melalui langkah-langkah untuk mempertahankan pekerjaan dengan dialog sosial dan perlindungan bersama.
"Caranya bisa dengan membantu pekerja menemukan pekerjaan melalui pasar tenaga kerja aktif, dan penanganan pengangguran, terutama kaum muda melalui penyediaan balai latihan kerja dan pengembangan keterampilan kewirausahaan. Pemerintah juga membangun sistem perlindungan sosial yang memadai untuk semua dan menghormati dan menjunjung standar ketenagakerjaan internasional,” jelasnya.
Sementara itu, Dekan Fisipol Pratikno mengatakan, pekerjaan yang layak di Indonesia semakin mendesak untuk diwujudkan. Sadar akan hal itu, Fisipol UGM mendirikan pusat kajian decent work bersamaan dengan perayaan hari kelayakan kerja sedunia.
"Peluncuran bersamaan dengan momen ini. Kita ingin menegaskan bahwa mengedepankan kerja yang layak di Indonesia harus diperjuangkan,” kata Pratikno.(rhs)
|