JERUSALEM - Sekelompok arkeolog yang
melakukan penggalian di situs purbakala di distrik Yahudi, berhasil
menemukan cangklong (pipa rokok) berusia ratusan tahun, yang terbuat
dari tanah liat.
Pada cangklong tersebut terdapat sebuah ukiran,
yang secara harfiah berarti "hati adalah bahasa bagi para pecinta".
Shahar Puni dari Israel Antiquity Authority berpendapat, artifak
tersebut merupakan hadiah yang diberikan pada seorang kekasih.
"Cangklok
tanah lliat jenis ini sangat umum digunakan pada periode Ottoman.
Sebagian orang menggunakannya untuk menghisap tembakau, sebagian lain
menggunakannya untuk menghisap hashish," kata Puni. Hashish diolah dari
tanaman jenis cannabis, seperti marijuana.
Dilansir Livescience,
Jumat (30/12/2011), pada periode tersebut, dari abad ke 16 sampai 19,
Jerusalem adalah bagian dari kekaisaran Ottoman, sebuah kekaisaran Turki
yang kekuasaannya menjangkau Asia, Afrika, dan Eropa.
"Pemerintahan
Ottoman berusaha menentang praktik tersebut (merokok), namun gagal
ketika telah jelas bahwa merokok merupakan hal yang mengakar di berbagai
tingkatan masyarakat. Cangklong juga berperan sebagai perhiasan yang
dipakai pada pakaian, sedangkan merokok sendiri merupakan sesuatu yang
populer di kalangan pria maupun wanita," terang Puni. (tyo)