Main
 
BUDI SANTOSOMonday, 29.04.2024, 6:00:13 PM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

Section categories
TIP,TRIK AND MOTIVASI
TIP,TRIK AND MOTIVASI

DETIK

Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0

Main » Articles » PENDIDIKAN » TIP,TRIK AND MOTIVASI

Kompor Berbahan Bakar Air
 oleh thepatria



Kondisi
masyarakat kelas menengah kebawah dalam kebutuhan bahan bakar untuk
memasak masih selalu jadi beban hidup. Susah karena sulit mendapatkan,
ada tapi harga mahal, gas juga setiap saat harga naik dll.Informasi kali
ini adalah hadirnya kompor dengan bahan bakar air, lho kok bisa? sangat
mungkin bisa, ya baca saja berita selengkapnya. semoga manfaat bagi
yang belum tahu beritanya.


Kompor Berbahan Bakar Air ?



Dengan
kompor ini, pengguna cukup memakai kombinasi antara satu sendok teh
minyak tanah plus satu liter air sebagai bahan bakar maka kompor
tersebut bisa menyala selama satu jam. Nah tentu saja sangat jauh lebih
hemat bila bandingkan Dengan performance kompor biasa yang bisa
menghabiskan satu liter minyak tanah untuk waktu yang sama. Hebatnya
lagi, kompor ini memiliki semburan api yang lebih kenceng.


Kompor air tersebut mampu menyala dengan api yang sangat kuat, tidak
menimbulkan asap, jelaga, bau. dan tingkat suhu yang juga tinggi (warna
api agak biru dan bahkan

lebih panas dibanding kompor gas.). Namun sesuai dengan namanya, tentu
saja kelebihan kompor tersebut, terletak pada iritnya bahan bakar yang
diperlukan. Untuk satu jam kompor menyala, hanya membutuhkan satu sendok
teh minyak tanah! Untuk memasak air menggunakan panci besar hanya
membutuhkan 5-10 menit. Untuk masalah keamanannya, dijamin kompor air
juga minim risiko meledak.


ahasianya hemat dari kompor ini adalah, pada

perangkat listrik yang dipasang padanya yang berfungsi sebagai alat konversi

energi air dan minyak tanah, sekaligus sebagai pengatur panas pada api kompor.

Daya listrik yang dipakai pun tidak besar, hanya 10 watt saja. Dengan kombinasi

listrik, minyak dan air ini, Kompor

mampu menyala selama 24 jam penuh hanya dengan satu liter BBM saja yang

ditambah sepuluh liter air.


Pilihan bahan bakarnya pun tidak terbatas pada

minyak tanah semata. Melainkan bisa juga diganti dengan spiritus, alkohol, atau

bahan-bakar lainnya.


Meskipun sangat potensial bagi masyarakat, ternyata penemuan ini tidak mendapat sambutan

antusias dari pemerintah.


Kompor Air Made In Banyumas


Liputan6.com, Banyumas: Seorang warga Banyumas, Jawa Tengah, berhasil
menciptakan kompor berbahan bakar air. Sinung Raharja, warga Desa
Kalibagor, menggunakan bahan-bahan sederhana untuk merangkai komponen
kompor ciptaannya. Selama empat tahun beruji coba, alumnus sebuah
akademi teknik elektro ini berhasil membuat purwarupa kompor hemat bahan
bakar.


Cara kerja kompor buatan Sinung berdasarkan penguapan air dan minyak
tanah. Gas yang timbul kemudian dibakar dan diperkuat dengan filamen
seperti pada lampu bohlam. Dengan bantuan satu sendok minyak tanah,
kompor ini menghasilkan api yang tanpa jelaga.


Sinung mengaku sudah memintakan hak paten untuk kompor ciptaannya.
Namun, produksi massal kompor tersebut masih terganjal ketersediaan
dana. Kendati demikian, dia mengaku telah ada investor asal Jerman dan
Australia yang berani membayar lebih dari Rp 1 miliar untuk membeli hak
ciptanya.(ADO/Mardianto)


Kompor Berbahan Bakar Air Gantikan Elpiji


Banyumas – Ketergantungan masyarakat terhadap kompor elpiji sangat
tinggi. Tak pelak, ketika terjadi kelangkaan pasokan elpiji hal itu
menimbulkan kepanikan di kalangan masyarakat. Barangkali hal itu tidak
terjadi jika masyarakat telah memakai kompor yang ditemukan Sutarmin
Sinuang Rahardjo (48), warga Kalibagor, Banyumas, Jawa Tengah.

Kompor penemuan Sutarmin itu juga tidak akan terpengaruh meski terjadi
kelangkaan minyak tanah. Bahkan, sebaliknya, kompor tersebut mampu
menurunkan konsumsi minyak tanah.



Aneh memang, kompor "ajaib” yang ditemukan Sutarmin justru bergantung
pada air. Kenapa? Karena kompor itu sebagian besar bahan bakarnya
memang dari air, meski masih membutuhkan minyak tanah. Tetapi jumlahnya
sangat sedikit.


Itulah kelebihan kompor yang ditemukan Sutarmin. Warga Kalibagor itu
memang menemukan kompor yang lain daripada yang lain. Bahkan di kolong
dunia ini belum ada kreasi semacam itu, sehingga dia memperoleh hak
paten atas penemuannya tersebut.


Bayangkan saja, untuk menyalakan kompor hanya membutuhkan listrik,
air, dan minyak tanah dengan jumlah sangat sedikit. Perbandingan antara
air dengan minyak tanah adalah 1:10. Jika airnya 5 liter misalnya,
kebutuhan minyak tanah hanya 0,5 liter. Sangat irit bukan?


Penemuan itu tidak datang begitu saja. Membutuhkan waktu
bertahun-tahun agar bisa menciptakan kompor berbahan bakar air
tersebut. Sutarmin memulainya sejak tahun 2003, baru tahun 2006 mulai
menemukan hasilnya. Tahun 2007 sekarang, kompor tersebut sudah semakin
baik, meski belum sempurna bentuknya. Tetapi secara prinsip, kompor itu
betul-betul telah mampu dioperasikan.


Ketika SH berkunjung ke rumahnya, Sutarmin dengan cekatan mampu
membuktikannya. Kompor tersebut bentuknya hampir sama dengan kompor
elpiji. Bentuknya lebih tebal. Tidak ada tabung seperti halnya tabung
elpiji. Hanya ada kabel dari kompor tersebut yang dialirkan pada arus
listrik. Selain itu, bahan bakarnya yakni air dan minyak tanah
dimasukkan dalam tabung yang bersatu dengan kompor.


Sederhana

Cara kerjanya pun sangat sederhana. Mula-mula, kabel dari kompor dialiri
listrik. Aliran listrik itu digunakan untuk memanaskan air yang
menjadi bahan bakar tersebut, serta untuk memantik "korek api” elektrik
yang ada dalam komponen kompor. Setelah beberapa saat, akan terdengar
suara air mendidih. Kemudian, dia menyalakan kompor seperti halnya
kompor elpiji. Nyala apinya juga sama persis dengan elpiji, bahkan
tidak membuat kehitaman panci atau alat masak lainnya.



Prinsipnya, kata Sutarmin, sebetulnya sangat sederhana. Aliran
listrik tersebut masuk dalam pemanas yang kemudian membuat air yang
menjadi bahan bakar itu mendidih. Dalam kondisi mendidih, air
menghasilkan uap yang bercampur dengan minyak tanah. Bersamaan dengan
itu, pematik dihidupkan dan menghasilkan api yang berwarna biru.


"Jika kompor dipakai sejak awal, pemanasannya membutuhkan waktu
sekitar 10-15 menit. Setelah kelihatan menganga pada "korek”
elektriknya maka saklar dinyalakan dan api langsung menyala. Awalnya,
aliran listrik membutuhkan daya sekitar 100 watt. Namun jika telah
menyala, kebutuhan listrik hanya tinggal lima watt saja. Kalau kompor
akan terus dipakai, sebaiknya aliran listrik jangan diputus. Sebab
kalau diputus itu berarti membutuhkan waktu untuk pemanasan lagi,”
katanya.


Menurutnya, adanya kompor ini akan sangat membantu masyarakat yang
kesulitan membeli gas elpiji atau minyak tanah karena harganya semakin
mahal. Penemuan ini, kata Sutarmin, memang tidak bisa disampaikan secara
detail kinerjanya, karena menyangkut hak cipta.


"Yang pasti, dengan adanya penemuan kompor ini, setidaknya masyarakat
akan tahu bahwa kompor tidak selamanya berbahan bakar minyak atau
elpiji atau listrik. Tetapi juga dapat berbahan bakar air,”tandas
Sutarmin.


sumber: http://tigajam.blogspot.com/2009/04/kompor-berbahan-bakar-air.html

catatan admin:


Di dalam forum dan mailing list hal teknologi, kompor bahan bakar air
masih dalam perdebatan. Terlepas dari pro dan kontra, ide atau
pemikiran teknologi ini patut di acungi jempol dalam niatnya membuat
sesuatu yang berguna bagi orang lain. Berikut sebagian  berita dan
diskusi pro kontra dalam forum kompor berbahan bakar air. download

Category: TIP,TRIK AND MOTIVASI | Added by: budi (22.08.2011)
Views: 1813 | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024