Ilustrasi : ist. NUSA DUA - Pemerintah terus mendorong perkembangan sistem dan materi Pendidikan Terbuka Jarak Jauh (PTJJ) dengan menyiapkan rumah belajar. Konsep rumah belajar tersebut memberikan ruang bagi pembelajar memperoleh pendidikan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang dimiliki.
Dengan konsep yang diadopsi dari Socrates atau Socratic Teaching, substansi penyajian maupun penyampaiannya bisa menopang untuk pendidikan massal. "Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) saat ini sedang mengembangkan rumah belajar, yakni suatu sistem berbagi pembelajaran elektronik yang mendukung open and distance learning (ODL)," ujar Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Muhammad Nuh di Nusa Dua, Bali, Minggu (2/9/2011).
Sistem tersebut, kata Mendiknas, dirancang dengan konsep partisipatif dan kolaboratif dengan konten yang dapat dipakai bersama atau share content. "Dalam beberapa minggu ini, saya sudah siapkan dan akan saya tanda tangani Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) tentang pendidikan jarak jauh," tukasnya saat memberi sambutan pada Konferensi Dunia Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (PTJJ) ke-24 atau International Council for Open and Distance Education (ICDE).
Dengan penyiapan regulasi dan sistem ini, diharapkan ODL di masa mendatang akan bisa berkembang pesat sehingga bisa menjawab kebutuhan pendidikan tinggi yang saat ini dirasa belum merata di Tanah Air.
Dukungan tersebut juga menunjukkan, pemerintah RI berkomitmen dalam mengimplementasikan pendidiukan untuk semua dan merata di Indonesia. Keberadaan rumah belajar tersebut, juga diharapkan menjadi pintu gerbang pendidikan nasional eletronik atau national e-education gateway.
Sehingga pendidikan elektronik di Indonesia bisa terhubung dengan pusat-pusat ODL di negara-negara lain dalam suatu jejaring ODL global.(rhs)
|