Main
 
BUDI SANTOSOWednesday, 25.12.2024, 2:41:02 PM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

Section categories
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
Berita Teknologi
berita tentang komputer
Kesehatan
Agama
Artikel tentang Agama
Olahraga
Olahraga
OTOMOTIF
OTOMOTIF
Entertainment
Entertainment
Informasi Umum
Informasi Umum
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
KULINER
SERBA-SERBI KULINER
GADGET
KOMPUTER/HP

DETIK

Statistics

Total online: 6
Guests: 6
Users: 0

Main » Articles » PENDIDIKAN

Remaja Peserta Konferensi Dapat Ilmu Green Economy
 



Ilustrasi : Corbis
Ilustrasi : Corbis



BANDUNG - Sebanyak 1.400 anak dan remaja peserta TUNZA International Children and Youth Conference On the Environment 2011 mendapat pelajaran tentang green economy atau ilmu ekonomi ramah lingkungan.

Executive
Director United Nations Environment Program (UNEP) Achim Steiner
menjelaskan, Konferensi Tunza berupaya menjembatani kesenjangan di
kalangan anak-anak dan remaja dalam memahami green economy.

Konsep
Green Economi, kata Achim, menjadi salah satu pokok bahasan dalam
konferensi yang mengusung tema Reshaping Our Future through A Green
Economy and Sustainable Lifestyles.

"Konferensi ini berupaya
meningkatkan kemampuan generasi muda mengenai green economy melalui
pendidikan dan pelatihan," kata Achim dalam konferensi pers usai membuka
konferensi di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB, Bandung, Jawa Barat,
Selasa (27/9/2011).

Pendidikan dan pelatihan terkait green economy, lanjutnya, akan membuat generasi muda yang akan mengisi pembangunan di masa depan serta terkait pekerjaan di masa depan.

Menurutnya, Indonesia akan menjadi model bagaimana kelanjutan konsep green economy terkait dunia kerja. "Model green jobs akan dikembangkan untuk pekerjaan bagi generasi muda," ujar Achim.

Model
green economy yang menjadi green jobs tersebut, lanjutnya, berdasarkan
inisiatif Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat konferensi ke-100
International Labour Organization (ILO) di Geneva, Juni 2011 silam.
Saat itu, SBY mengaku telah mengembangkan teknologi ramah lingkungan
sebagai salah satu strategi pembangunan nasional.

"Dari inisiatif
itu, UNEP dan ILO melakukan penelitian baru untuk mendefinisikan ulang
industri yang kurang ramah lingkungan menjadi industri yang ramah
lingkungan," ungkapnya.

Industri yang kurang ramah lingkungan dan
dikaji menjadi ramah lingkungan, di antaranya yang terdapat di bidang
konstruksi, pertanian, kehutanan, energi, daur ulang sampah,
transportasi, serta pariwisata.(rhs)

Category: PENDIDIKAN | Added by: budi (28.09.2011)
Views: 529 | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024