Foto : Gula Semut/Ist. JAKARTA - Gula merah berbentuk bubuk atau yang biasa dikenal sebagai gula semut sering digunakan sebagai campuran pembuatan makanan. Namun, rasanya yang kurang bervariasi membuat masyarakat kurang meminatinya. Melihat hal tersebut, lima mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berkreasi membuat variasi rasa berbeda untuk gula semut. Mereka menkombinasikan gula semut dengan empon-empon atau rempah-rempah dan menghasilkan produk yang diberi nama guserapon. Kelima mahasiswa ini adalah Gunarno dari Fakultas Matematika dan IPA (MIPA), Ardy Hudhatama dari Fakultas Teknik, serta Ika Fathin Resti Martanti, Rachma Wulan Maulida, dan Eka Siti Nurjanah dari Fakultas Bahasa dan Seni (FBS). "Kami memberi inovasi dengan mencampur gula semut dengan empon-empon atau rempah-rempah yang berkhasiat bagi kesehatan dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Empon-empon yang kami gunakan, yaitu jahe, kunyit, kunyit putih, dan temulawak," ujar Ardy Hutama seperti dikutip dari laman UNY, Selasa (18/9/2011). Semua empon-empon yang digunakan memiliki khasiat yang baik bagi tubuh. Muali dari meredakan rasa mual ketika bepergian hingga menghambat penggumpalan darah sebagai antioksidan. "Kunyit putih atau curcuma zedoaria berkhasiat menyembuhkan penyakit kembung dan antioksidan atau obat kanker. Sementara temulawak diketahui dapat menurunkan lemak darah, menghambat penggumpalan darah, dan meningkatkan daya imun," kata Gunarno. Pembuatan guserapon ternyata tidak terlalu rumit. Ika Fathin Resti Martanti menyebutkan, nira yang digunakan sebagai bahan baku utama, harus bewarna bening, tidak keruh atau bewarna putih. Kemudian, panaskan nira hingga didapat kadar air yang sangat rendah. Untuk rasanya, lanjut Ika, empon-empon tersebut dihaluskan dan diambil sarinya. Adonan empon-empon dan gula semut diolah dengan menggunakan tempat khusus. Kemudian guserapon yang telah padat dan lembut dapat dikemas dalam wadah berbeda, sesuai dengan jenis rempah-rempah.(rhs)
|