Main
 
BUDI SANTOSOSunday, 19.05.2024, 3:27:32 PM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

Section categories
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
Berita Teknologi
berita tentang komputer
Kesehatan
Agama
Artikel tentang Agama
Olahraga
Olahraga
OTOMOTIF
OTOMOTIF
Entertainment
Entertainment
Informasi Umum
Informasi Umum
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
KULINER
SERBA-SERBI KULINER
GADGET
KOMPUTER/HP

DETIK

Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0

Main » Articles » PENDIDIKAN

Mahasiswa Asing di Australia Dituding Melakukan Persekongkolan Hanna Meinita
 



Ilustrasi : Corbis
Ilustrasi : Corbis



AUSTRALIA - Mahasiswa asing di Newcastle
University, Australia tengah diguncang isu persekongkolan. Banyak pihak
yang khawatir atas keselamatan mahasiswa internasional setelah seorang
mahasiswa yang dituding bersengkongkol, pingsan saat berada di rumah.
 

Sebelumnya, univeritas menuding 40 mahasiswa internasional telah
melakukan persekongkolan dalam kasus penjiplakan tugas kuliah di
Fakultas Bisnis dan Hukum. Dikabarkan, seorang mahasiswa internasional
yang disebut terlibat dalam kasus tersebut berasal dari China dan sangat
tertekan akibat situasi ini.

 

Presiden Asosiasi Mahasiswa Universitas Newcastle, Heather Richards
menyatakan, setelah menghadiri pertemuan mahasiswa pada Selasa malam
lalu, mahasiswa tersebut terjatuh akibat stres dan dibawa ke rumah
sakit.

 

Hal ini juga menjadi perhatian pihak kampus. Wakil Deputi Rektor, Kevin
McConkey menyatakan, dia menerima surat elektronik (e-mail) dari seorang
mahasiswa pada Jumat sore.

 

"E-mail tersebut dinilai oleh pihak universitas dan kami pun membuat
beberapa usaha untuk menghubunginya (mahasiswa tersebut). Saya
mengerjakan tugas dan kemudian menghubungi polisi. Pada Sabtu, polisi
menghubungi saya dan mengatakan bahwa dia baik-baik saja,” jelasnya
seperti dikutip dari The Australian, Rabu (28/9/2011).

 

Menurut Richards, asosiasinya menilai email tersebut sebagai dukungan
yang rendah dari universitas. Dalam hitungan Richards, ada 35 mahasiswa
yang diduga terlibat dalam satu kasus persekongkolan dan mahasiswa
lainnya dalam dua kasus berbeda. Hal ini diketahui universitas setelah
tugas yang dikerjakan mahasiswa dideteksi menggunakan software yang
dirancang untuk mengetahui kesamaan dalam teks.

 

Atas kasus ini, pada Jumat 23 September lalu, McConkey mengatakan,
universitasnya telah membuat keputusan. Dia menjelaskan, tidak ada kasus
yang perlu dijawab atau ditanyakan kepada mahasiswa untuk memperbaiki
atau mengirimkan kembali tugasnya.

 

Selain itu, ada lima kasus di mana mahasiswa telah mengabaikan
permintaan dari pihak kampus atas informasi dan ada dua kasus yang tidak
ringan dan mereka akan menerima konsultasi.

 

Menurut McConkey, penggunaan istilah "persekongkolan" membingungkan
mahasiswa. "Beberapa staf universitas telah menggunakan kata tersebut
padahal sebenarnya hal itu adalah kesalahan, karena tidak semua kasus
merupakan persekongkolan,” jelasnya.
(rhs)

Category: PENDIDIKAN | Added by: budi (30.09.2011)
Views: 726 | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024