Ilustrasi : Corbis AUSTRALIA - Mahasiswa asing di Newcastle University, Australia tengah diguncang isu persekongkolan. Banyak pihak yang khawatir atas keselamatan mahasiswa internasional setelah seorang mahasiswa yang dituding bersengkongkol, pingsan saat berada di rumah. Sebelumnya, univeritas menuding 40 mahasiswa internasional telah melakukan persekongkolan dalam kasus penjiplakan tugas kuliah di Fakultas Bisnis dan Hukum. Dikabarkan, seorang mahasiswa internasional yang disebut terlibat dalam kasus tersebut berasal dari China dan sangat tertekan akibat situasi ini. Presiden Asosiasi Mahasiswa Universitas Newcastle, Heather Richards menyatakan, setelah menghadiri pertemuan mahasiswa pada Selasa malam lalu, mahasiswa tersebut terjatuh akibat stres dan dibawa ke rumah sakit. Hal ini juga menjadi perhatian pihak kampus. Wakil Deputi Rektor, Kevin McConkey menyatakan, dia menerima surat elektronik (e-mail) dari seorang mahasiswa pada Jumat sore. "E-mail tersebut dinilai oleh pihak universitas dan kami pun membuat beberapa usaha untuk menghubunginya (mahasiswa tersebut). Saya mengerjakan tugas dan kemudian menghubungi polisi. Pada Sabtu, polisi menghubungi saya dan mengatakan bahwa dia baik-baik saja,” jelasnya seperti dikutip dari The Australian, Rabu (28/9/2011). Menurut Richards, asosiasinya menilai email tersebut sebagai dukungan yang rendah dari universitas. Dalam hitungan Richards, ada 35 mahasiswa yang diduga terlibat dalam satu kasus persekongkolan dan mahasiswa lainnya dalam dua kasus berbeda. Hal ini diketahui universitas setelah tugas yang dikerjakan mahasiswa dideteksi menggunakan software yang dirancang untuk mengetahui kesamaan dalam teks. Atas kasus ini, pada Jumat 23 September lalu, McConkey mengatakan, universitasnya telah membuat keputusan. Dia menjelaskan, tidak ada kasus yang perlu dijawab atau ditanyakan kepada mahasiswa untuk memperbaiki atau mengirimkan kembali tugasnya. Selain itu, ada lima kasus di mana mahasiswa telah mengabaikan permintaan dari pihak kampus atas informasi dan ada dua kasus yang tidak ringan dan mereka akan menerima konsultasi. Menurut McConkey, penggunaan istilah "persekongkolan" membingungkan mahasiswa. "Beberapa staf universitas telah menggunakan kata tersebut padahal sebenarnya hal itu adalah kesalahan, karena tidak semua kasus merupakan persekongkolan,” jelasnya. (rhs)
|