PERLOMBAAN untuk memperebutkan hak membangun kampus pascasarjana ilmu terapan di Kota New York akhirnya selesai. Wali Kota New York, Michael R Bloomberg mengumumkan bahwa Cornell University bersama mitranya, Technion-Israel Institute of Technology merupakan pemenang kompetisi membangun sekolah pascasarjana teknik dan ilmu terapan di Roosevelt Island yang bernilai USD100 juta atau setara dengan Rp911 miliar (Rp9.110 per USD). Saat pengumuman, Bloomberg mengatakan Cornell dan Technion menang karena tiga alasan. Kampus tersebut merupakan yang paling berani dan ambisius dalam rencana pembangunan kampus baru. Selain itu, Cornell memiliki "kemitraan inovatif yang menggoda" dan membawa kekuatan internasional untuk proyek ini serta Cornell mengusulkan jadwal paling agresif untuk membuka kampus dibandingkan kandidat lainnya. Keputusan muncul beberapa hari setelah Stanford University, salah satu kandidat dalam perlombaan ini, tersingkir dari kompetisi. Tidak lama setelah Stanford keluar dari ‘pertarungan’, Cornell menerima sumbangan sebesar USD350 juta (Rp3.1 triliun) dari anonim dalam rangka pengembangan teknologi kampus. Nantinya, kampus futuristik akan dimiliki Kota New York. Cornell berencana membangun kampus dengan luas dua juta persegi untuk 2 ribu mahasiswa pascasarjana, dengan berbagai fasilitas termasuk ruang kelas, perumahan, ruang penelitian dan pusat konferensi. Kampus ramah lingkungan ini akan menggunakan panel surya dan sumber listrik panas bumi. Nilainya mencapai USD2 miliar (Rp18,2 triliun). "Visi kami adalah membangun kampus abad 21 yang sesunguhnya, yang menjadi bahan bakar teknologi yang berkembang di kota dan memacu terciptanya bisnis baru dan industri baru pada dekade mendatang," kata Presiden Cornell, David Skoryon dalam sebuah pernyataan setelah menerima sumbangan USD350 juta. "Proposal kami untuk lembaga multidisiplin yang menggabungkan penelitian ilmu terapan kelas dunia, kewirausahaan dan komersialisasi yang akan mempercepat transformasi Kota New York menjadi pemimpin dunia dalam hal inovasi teknologi,” tambahnya seperti dikutip dari Huffington Post, Rabu (21/12/2011).
Rencananya, sekolah ini mulai berfungsi pada September 2012. Pada Juli lalu, Bloomberg mengumumkan kompetisi, yang merupakan bagian dari rencana membuat New York menjadi kota pusat teknologi setara dengan Silicon Valley. Seharusnya, pengumuman pemenang kompetisi dilakukan pada Januari 2012. Selain Cornell dan Stanford, finalis lainnya adalah Carnegie Mellon, Columbia University, dan New York University. (rhs)
|