Ilustrasi: ist. BERBAGAI cara dilakukan untuk menghormati dan memperingati Hari Pahlawan pada 10 November yang jatuh hari ini. Universitas Hasanuddin (Unhas) misalnya, menggelar seminar nasional yang menelusuri jejak perjuangan pahlawan nasional Syekh Yusuf, baik di Indonesia maupun Afrika Selatan.
Seminar ini akan mengupas informasi tentang tahanan politik dari Indonesia dalam sejarah Afrika Selatan. Selain itu, seminar yang digelar bersama Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) di Cape Town, Afrika Selatan, menjadi upaya merevitalisasi hubungan emosional dan sejarah antara Indonesia dan Afrika Selatan yang selain bermanfaat bagi promosi sosial budaya Indonesia di luar negeri.
Humas Universitas Hasanuddin Dahlan Abubakar mengungkapkan, seminar Menelusuri Sejarah Indonesia di Afrika Selatan dengan tema Peran Syekh Yusuf dalam Melawan Penjajahan di Afrika Selatan, digelar di Gedung Ipteks Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, hari ini. "Seminar ini juga dapat membuka jalan untuk kerja sama di bidang lain dengan Afrika Selatan, seperti di sektor ekonomi dan perdagangan,” ujarnya kepada SINDO, kemarin.
Pembukaan seminar akan diisi dengan sambutan Rektor Unhas Idrus A Paturusi, Konjen RI di Cape Town, Afrika Selatan, Sugie S Harijadi, dan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo yang diharapkan membuka seminar. Pada sesi penyajian makalah, Pribadi Sutiono dari Kementerian Menteri Luar Negeri yang bertindak sebagai moderator, memandu acara presentasi empat pembicara.
Pembicara pertama Salie Abraham (Rektor Internasional Peace College South Afrika) dengan judul "Psychological Impact of Syekh Yusuf as an Indonesian Icon of Struggle Against Colonialism". Setelah itu, akan tampil pembicara kedua Dr Ibrahim Roda (reseacher from South Africa) dengan topik "The Role of Syekh Yusuf in Introducing & Spreading Islam in South Africa."
Pembicara ketiga Erwiza Erman PhD (LIPI) dengan topik "Mengingat yang Terlupakan Perlawanan Syekh Yusuf terhadap Perdagangan Budak VOC," dan pembicara keempat Rasyid Asba (Unhas) dengan materi berjudul "Syekh Yusuf Al- Makassari Pendobrak Zaman: Pejuang dan Patriot yang Melintas Benua".
Pada hari kedua seminar yang diikuti peserta dari Afrika Selatan dan Indonesia itu, rombongan dari Afrika Selatan akan mengunjungi Balla Lompoa dan makam Syekh Yusuf di Kabupaten Gowa. Rombongan juga akan salat jumat di Masjid Katangka dan setelah makan siang akan mengunjungi Fort Rotterdam. (andi amriani/koran si)(//rfa)
|