Main
 
BUDI SANTOSOSunday, 19.05.2024, 11:51:30 AM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

Section categories
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
Berita Teknologi
berita tentang komputer
Kesehatan
Agama
Artikel tentang Agama
Olahraga
Olahraga
OTOMOTIF
OTOMOTIF
Entertainment
Entertainment
Informasi Umum
Informasi Umum
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
KULINER
SERBA-SERBI KULINER
GADGET
KOMPUTER/HP

DETIK

Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0

Main » Articles » PENDIDIKAN

Di Tangan Mahasiswa UNY, Kulit Pisang Jadi Yoghurt Margaret Puspitarini
 



Ilustrasi : Corbis
Ilustrasi : Corbis



JAKARTA - Setelah mahasiswa Institut Teknologi
Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menciptakan cuka dari kulit pisang
untuk menyeimbangkan mood, kali ini lima mahasiswi Universitas Negeri
Yogyakarta turut membuat inovasi baru dari bahan baku serupa.

Ratna
Wirawati, Manna Wassalwa, Zamzam Fatma Ambarsari, Feby Kristifany, dan
Anita Setyorini, menciptakan sebuah produk makanan yang saat ini cukup
digemari oleh berbagai kalangan dan usia yakni yoghurt.

Gagasan
ini timbul dari kepedulian para mahasiswi jurusan pendidikan IPA
Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) UNY terhadap limbah kulit pisang
yang belum dimanfaatkan secara optimal.

"Kami memilih kulit
pisang untuk dijadikan yoghurt, karena selama ini kulit pisang hanya
menjadi limbah dari pedagang gorengan dan dianggap sebagai sampah yang
tidak ada manfaatnya. Padahal itu dapat diubah menjadi komoditas yang
menjanjikan," kata Ratna seperti dikutip dari laman UNY, Rabu
(24/8/2011).

Selain mengurangi produksi limbah serta bahan baku
yang tergolong murah meriah, yoghurt kulit pisang ini juga kaya akan
manfaat. "Kulit pisang mengandung karbohidrat sebesar 18,50 persen
vitamin C, vitamin B, kalsium, protein, lemak, pektin, dan air sebanyak
68,90 persen," ujar Manna.

Bahkan, lanjut Manna, produk ini
sangat baik bagi mereka yang tengah melakukan diet. "Pisang sangat baik
untuk diet karena mengandung kolesterol, lemak, dan garam yang rendah.
Selain itu, kandungan potassiumnya sangat berguna untuk mereka yang
berada dalam proses pertumbuhan," tutur dara berkerudung ini
menjelaskan.

Zamzam mengungkapkan, produk buatan mereka hanya
dibuat dalam satu varian, yaitu rasa asli pisang. "Kami tidak
menggunakan perasa dan hanya membuat produk ini dalam satu rasa, yakni
rasa asli pisang," katanya.

Kulit pisang yang digunakan, katanya,
adalah yang terletak pada bagian dalam. "Kami mengumpulkan limbah kulit
pisang, lalu mengupas bagian dalam kulit pisang dan menghaluskannya
dengan menggunakan mixer," katanya menerangkan.

Sementara untuk
proses pembuatan, tidak ubahnya dengan pembuatan yoghurt pada umumnya
yang mengalami proses sterilisasi dan pasteurisasi.(rhs)

Category: PENDIDIKAN | Added by: budi (07.09.2011)
Views: 651 | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024