JELANG
hari raya Idul Fitri, Moms tentu sudah menyiapkan segala keperluan
sejak jauh hari. Mana biaya untuk membeli kue, THR asisten rumah tangga,
belum lagi 'angpau khusus' untuk sejumlah keponakan dan lain-lain.
Jangan bingung! Perencana keuangan, Safir Senduk akan memberi ulasan yang menarik untuk Anda!
Tetapkan bujet sejak awal
"Umumnya
orang hanya memfokuskan penggunaan THR (Tunjangan Hari Raya) untuk
membeli apa yang diinginkan, bukan yang diperlukan," ucapnya mengawali
percakapan.
Tak dapat dipungkiri, kebutuhan Lebaran memang tak sedikit. Namun bila salah menyiasatinya, Lebaran bisa berujung dengan utang.
Langkah
pertama yang bisa dilakukan yaitu menentukan budget Lebaran. "Ingat!
Anggaran rutin tetap biarkan menjadi anggaran rutin. Untuk Lebaran,
tetapkan budget khususnya. Misal untuk baju baru, kue Lebaran, biaya
mudik. Bujet-nya bisa diambil dari THR atau mungkin tabungan khusus yang
disiapkan menyambut Lebaran," paparnya.
Kedua, lakukan pembagian
anggaran dari setiap kebutuhan. Jumlahnya tidak ada patokan pasti.
Mengingat setiap orang berbeda kebutuhannya. Ada yang mudik ke Bandung,
mudik ke Sumatera atau ke daerah lainnya. Bisa pula dilihat dari jumlah
anggota keluarga.
"Keluarga yang mempunyai anak lima tentu berbeda
dengan keluarga yang memiliki dua anak. Tapi intinya, jangan melebihi
bujet yang sudah ditetapkan sendiri! Awalnya harus ada bujet dulu.
Setidaknya THR yang bisa dipakai," ungkap Safir.
Prioritaskan Pengeluaran
Setiap
bulannya awali terlebih dulu dengan membayar 2,5-10 persen untuk zakat
atau perpuluhan atau kewajiban sosial lainnya. Selanjutnya 30 persen
membayar cicilan hutang _bila tidak ada, bisa dimasukkan ke dana
tabungan dan asuransi.
Untuk dana tabungan dan asuransi sebanyak
20 persen. Sisanya, 40 persen untuk biaya hidup. Sedangkan anggaran
Lebaran tidak dimasukkan anggaran rutin bulanan. Tapi, berasal dari
anggaran khusus yang didapat dari THR.
Kebutuhan untuk Lebaran
biasanya meliputi beli baju, makanan dan mudik. Bila dana mudik Anda
kurang, bisa ditambahkan dari tabungan tapi jangan terlalu banyak. Tetap
sisihkan uang untuk berjaga-jaga, siapa tahu terjadi sesuatu yang tidak
diharapkan.
7 Cara Pintar Mengelola THR
1. Simpan di bank yang tidak ber-ATM
THR
biasanya diberikan perusahaan jauh hari sebelum Idul Fitri. Agar THR
tidak langsung dibelanjakan, pindahkan ke bank yang tidak ber-ATM. Hal
ini perlu agar Anda tidak leluasa menarik uang dari mesin ATM setiap
saat.
2. Ditabung sebagian
Sisihkan sekira 10 persen untuk
ditabung. Makin besar porsi yang disisihkan untuk ditabung, makin baik.
Jika ingin membeli barang, cobalah memilih produk yang memiliki nilai
investasi, dahulukan yang penting! Dana untuk pakaian bisa dialokasikan
ke tempat lain yang lebih penting.
3. Atur THR Anda dan suami
Jika
Anda dan suami sama-sama mendapat THR, alokasikan THR suami untuk
membiayai berbagai kepentingan Lebaran. Sementara itu, Anda bisa
memanfaatkan THR Anda untuk ditabung dan digunakan untuk keperluan yang
sifatnya tak terduga.
4. Sisihkan untuk orang lain
Hari raya
selalu identik dengan keinginan berbagi dengan orang lain yang
membutuhkan bantuan. Sisihkan sejumlah uang untuk membayar zakat dan
sedekah.
5. Anggaran mudik
Jika ingin mudik, sebaiknya Anda
menyusun rencana jauh-jauh hari. Buatlah perkiraan kenaikan harga tiket
yang biasanya melonjak. Kurangi belanja yang tidak perlu. Fokuskan pada
biaya yang akan dikeluarkan untuk perjalanan mudik, selama di kampung,
dan perjalanan pulang.
6. Lunasi utang
Anda bisa
memanfaatkan sebagian uang THR untuk melunasi utang. Mungkin Anda akan
merasa THR lenyap begitu saja tanpa membeli apapun. Tapi, setelah Idul
Fitri usai, Anda bisa merasakan betapa ringannya hidup tanpa utang.
7. Investasi
THR
boleh saja digunakan untuk investasi. Jika ingin aman, sebaiknya
berkonsultasi dengan pakar. Salah satu investasi yang aman ialah
menggunakan THR untuk membayar premi asuransi pendidikan anak-anak,
kesehatan, atau jaminan hari tua. (Sumber: Mom&Kiddie)