Foto : Carrie Hessler-Radelet/Fajar Nugraha (okezone) JAKARTA - Lembaga bantuan Amerika Serikat (AS) Peace Corps, melakukan kerja sama dengan membuat program pembelajaran bahasa Inggris di Indonesia. Uniknya, program ini dilakukan oleh relawan AS yang mengajar bahasa Inggris di SMA dan Madrasah.
Menurut Deputi Direktur Carrie Hessler-Radelet program bantuan ini sejalan dengan dengan tujuan Peace Corps yang ada selama ini. Perempuan yang sempat tinggal di Indonesia sekira 1991 hingga 1995 ini mengatakan, ada tiga tujuan dari Peace Corps yang menunjukan perdamaian dan persahabatan.
"Tujuan pertama dari Peace Corps adalah bekerja sama dengan seperti Indonesia memberikan bantuan teknis. Kedua, memberikan pemahaman yang lebih baik di masyarakat yang dibantu, dan tujuan ketiga adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat AS mengenai komunitas yang telah dibantu," ujar Carrie Hessler-Radelet kepada wartawan di Hotel Arya Duta, Jakarta, Senin (24/10/2011).
Menurut perempuan yang pernah menjadi relawan di Samoa ini, relawan yang bertugas di Indonesia saat ini berjumlah sekira 43 orang. "Para relawan tersebut melakukan pengajaran bahasa Inggris di Madrasah dan SMA," lanjutnya.
Selama sembilan bulan ke depan, Peace Corps akan meningkatkan programnya bagi 70 hingga 75 orang relawan. Hal ini juga didukung oleh pihak kementerian yang turut serta membantu, seperti Bappenas, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementerian Agama (Kemenag), dan Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu).
Untuk saat ini, program Peace Corps baru dilaksanakan di Jawa Timur. Namun pada 2013 mendatang, rencananya Peace Corp akan beroperasi di Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Banten. Meski demikian keputusan itu masih ditentukan berdasarkan komite peninjau Peace Corps. Adapun enam sektor yang menjadi menjadi perhatian utama Peace Corps adalah pendidikan, kesehatan, pertanian, UKM, lingkungan, dan kependudukan.
Pada dasarnya Peace Corps bukanlah hal yang baru di Indonesia. Mereka pernah hadir di Indonesia pada 1965 silam. Mengenai hal ini Hessler-Radelet mengatakan, ada beberapa alasan yang menyebabkan Peace Corps sempat menghilang dari Indonesia.
"Sebenarnya kami berada di sini (Indonesia) dalam waktu singkat, sekira tiga tahun. Selain itu, Indonesia saat itu (1965) sedang mengalami perubahan politik jadi kami harus memikirkan para relawan yang bertugas. Pada dasarnya, Peace Corps dapat kembali bila memang diundang lagi," jelas Hessler-Radelet.(rhs)
|