Site menu |
|
|
Section categories |
|
|
DETIK |
|
|
Statistics |
Total online: 28 Guests: 28 Users: 0 |
|
|
| | |
|
6 Mahasiswa Wakili Unpad di Pertemuan Ilmiah Tahunan Riani Dwi Lestari
foto: unpad.ac.id BANDUNG - Sebanyak enam orang mahasiswa Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelatuan (FPIK) Unpad mengikuti Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) dan Kongres Ikatan Sarjana Oseanologi Indonesia (ISOI) VIII di Makassar, Sulawesi Selatan, belakangan ini.
Keenam orang mahasiswa yang membawakan makalah dalam bentuk oral dan poster yakni adalah Abdul Malik Firdaus, Satrio Hadisnugroho, Firman Setiawan, Rina Agustina Panjaitan, Ramawijaya, Dwijayanti Arum Sari, dan Dwi Ajeng Pramesti.
Ada pun salah satu makalah yang dipresentasikan secara oral ditulis oleh Abdul Malik Firdaus dengan judul "Pattern Of Seagrass Distribution And Nutrirn Level (Fosfat Nitrate) In Teluk Bakau, Malang Rapat, and Berakit East Coast Of Bintan Island Riau Archipelago", sedangkan yang lainnya berperan sebagai pemakalah poster berhasil menjadi pemakalah setelah melalui seleksi peer review abstrak yang dilakukan oleh tim editor.
Pembukaan PIT ISOI VIII secara resmi dilakukan oleh Ketua ISOI Indroyono Soesilo dan diselenggrakan di kediaman Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo yang turut dihadiri Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, Bupati Kepulauan Wakatobi Hugua, dan Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah.
Indroyono menjelaskan, proses pembangunan kelautan Indonesia membutuhkan adanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan profesional serta didukung oleh kebijakan kelautan yang komprehensif berbasis riset dan Iptek (Research Based Ocean Policy).
PIT dan Kongres ISOI VIII yang bertema "Laut untuk Kesejahteraan Rakyat" tersebut memiliki arti penting karena bertepatan dengan 15 tahun Deklarasi Pembangunan Benua Maritim Indonesia (1996) yang juga dilaksanakan di Makasar.
PIT VIII ini merupakan momen untuk melihat kembali pemikiran Indonesia sebagai benua maritim, dimana laut seharusnya menjadi "prime mover" pembangunan nasional. Selain itu, pentingnya pembangunan sektor kelautan secara bijak diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan yang berkelanjutan.
Selain menjadi forum ilmiah bagi para peneliti kelautan di Indonesia, PIT VIII ini juga dihadiri sejumlah ahli kelautan dari luar negeri. Di antaranya adalah National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) Amerika Serikat, James Holden, Southern Cross University (SCU) Australia, Amanda Bruscett, Japan Agency for Marine-Earth Science and Technology, Yuji Kashinodan, dan Chungnam National University Korea, Young Jae R.
Keempat orang tersebut merupakan peneliti yang telah melakukan joint research di Indonesia seperti program Deep Sea Exploration yang merupakan kerja sama penelitian antara Indonesia-USA.
|
Category: PENDIDIKAN | Added by: budi (23.10.2011)
|
Views: 821
| Rating: 0.0/0 |
| |
| | |
|
Login form |
|
|
KOMENTAR |
|
|
OLAHRAGA |
|
|
BERITA TERKINI |
|
|
|