Main
 
BUDI SANTOSOSunday, 19.05.2024, 12:23:20 PM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

Section categories
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
Berita Teknologi
berita tentang komputer
Kesehatan
Agama
Artikel tentang Agama
Olahraga
Olahraga
OTOMOTIF
OTOMOTIF
Entertainment
Entertainment
Informasi Umum
Informasi Umum
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
KULINER
SERBA-SERBI KULINER
GADGET
KOMPUTER/HP

DETIK

Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0

Main » Articles » PENDIDIKAN

6.500 Mahasiswa Malaysia Belajar di Indonesia
REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN--Presiden "Mubarak" atau Majelis Bekas Wakil Rakyat Malaysia Dato' Sri Abdul Aziz Rahman mengatakan jumlah mahasiswa Malaysia yang menuntut ilmu di Indonesia sekitar 6.500 orang. "Kalau di Sumatera Utara, jumlahnya sekitar 1.400 orang," kataya dalam pertemuan silaturahim dengan Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho di Medan, Jumat.

Menurut Dato' Sri Abdul Aziz, sebagian besar mahasiswa Malaysia tersebut belajar tentang ilmu kedokteran dan teknik di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Namun ada juga yang menuntut ilmu di bidang sosial dan keagamaan, katanya.

Di Sumut, kata dia, mahasiswa Malaysia tersebut paling banyak belajar di Universitas Sumatera Utara (USU) dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sumut. Sedangkan mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di Malaysia mencapai 14.500 orang yang tersebar di berbagai perguruan tinggi di negara tersebut.

Pihaknya mengharapkan keberadaan mahasiswa Indonesia dan Malaysia tersebut dapat mempererat hubungan antarkedua negara yang serumpun dan bertetangga itu. Malah, pihaknya berkeinginan agar hubungan tersebut dapat memberikan pengaruh lebih luas, yakni mempererat persatuan dan kesatuan antarnegara ASEAN. "Saya rasa, kita perlu memulai (untuk meningkatkan persatuan)," katanya.

Pelaksana Tugas Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho menyampaikan apresiasinya atas kerja sama pendidikan yang telah terjalin dengan baik antara Indonesia dan Malaysia tersebut. Menurut dia, persatuan yang telah ada selama ini diharapkan bukan sekadar untuk menjadi modal dalam mengikat kekompakan antarnegara ASEAN yang ditargetkan terealisasi pada tahun 2015.

Namun Indonesia dan Malaysia serta beberapa negara lain yang menjadi rumpun melayu harus bersatu untuk menjadikan bahasa melayu sebagai bahasa internasional. "Perlu diterobos agar bahasa melayu menjadi bahasa internasional dan dipergunakan di PBB," katanya.

Redaktur: Krisman Purwoko
Sumber: Antara

STMIK AMIKOM
Category: PENDIDIKAN | Added by: budi (19.09.2011)
Views: 775 | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024