Main
 
BUDI SANTOSOTuesday, 14.05.2024, 7:18:38 PM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

Section categories
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
Berita Teknologi
berita tentang komputer
Kesehatan
Agama
Artikel tentang Agama
Olahraga
Olahraga
OTOMOTIF
OTOMOTIF
Entertainment
Entertainment
Informasi Umum
Informasi Umum
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
KULINER
SERBA-SERBI KULINER
GADGET
KOMPUTER/HP

DETIK

Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0

Main » Articles » OTOMOTIF

Mobil bekas Jepang diminati jelang Lebaran




Kenaikan penjualan pasar mobil bekas di
Bursa Mobil WTC mencapai 40 persen daripada bulan biasanya. Foto diambil
pada Jumat 15 Agustus (ANTARA/Andika Wahyu)





Berita Terkait


Cirebon (ANTARA News) - Mobil bekas asal Jepang di daerah pantura
Cirebon, Jawa Barat, tetap diminati konsumen menjelang Lebaran kali ini.


Alasan klasik adalah irit BBM, harga suku cadang murah dan
mudah didapatkan, hal berbeda yang dianggap terjadi pada mobil-mobil
Eropa atau Amerika Serikat. 


Oki, pedagang mobil bekas di Kota Cirebon, Sabtu, mengatakan, mobil
bekas Jepang di pantura Cirebon masih tetap diminati konsumen, juga
karena kualitas mesinnya bisa diandalkan meski usia sudah tua.

"Kijang
'doyok' tahun 1981 jenis kotak masih banyak peminat. Biar tua tapi
mesinnya tangguh, dibawa keluar kota juga oke dan onderdilnya banyak -
murah lagi," katanya.


Mobil-mobil bekas Jepang, katanya, lebih dilirik konsumen. "Apalagi
Lebaran, banyak yang cari. Misalnya Suzuki Carry 1990 atau Suzuki
Katana 1990," katanya. 


Dia sudah lama berdagang mobil bekas. Menurut dia, yang juga banyak
dicari konsumen itu Suzuki Baleno  1997, Toyota Kijang 1990, atau Isuzu
Panter 1992.


Sebelum membeli mobil bekas, katanya, konsumen terlebih dulu
melihat merek, tahun pembuatan, kondisi penampilan, kondisi mesin, dan
kelengkapan aksesorisnya.


"Kijang Super 1990 pasarannya di bawah Rp50 juta, Suzuki Carry 1990
juga cuma kurang dari Rp23 juta. Mobil Eropa seperti BMW juga
murah-murah, tapi dianggap boros dan onderdilnya mahal, susah didapat
lagi. Kalau mau beli, musti ke Bandung atau pesan di Jakarta," katanya.

Berdasarkan
pengalamannya, mobil-mobil Eropa itu unggul dalam hal kenyamanan
ketimbang mobil-mobil Jepang. "Tapi boros karena mesinnya besar-besar.
Ada juga yang cari, tapi jaranglah. Untuk berlebaran, orang masih lebih
pilih mobil Jepang apalagi yang muatnya banyak," katanya. (*)

Editor: Ade Marboen

COPYRIGHT © 2011

Category: OTOMOTIF | Added by: budi (22.08.2011)
Views: 850 | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024