Main
 
BUDI SANTOSOMonday, 29.04.2024, 7:54:27 AM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

Section categories
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
Berita Teknologi
berita tentang komputer
Kesehatan
Agama
Artikel tentang Agama
Olahraga
Olahraga
OTOMOTIF
OTOMOTIF
Entertainment
Entertainment
Informasi Umum
Informasi Umum
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
KULINER
SERBA-SERBI KULINER
GADGET
KOMPUTER/HP

DETIK

Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0

Main » Articles » OTOMOTIF

Menguak Silinder Head Klep Gede Dari Thailand Ruang bakar ada nat seperti di 2-tak Kepala silinder atau head buatan Thailand sangat dikag

Menguak Silinder Head Klep Gede Dari Thailand









  Ruang bakar ada nat seperti di 2-tak

Kepala silinder atau
head buatan Thailand sangat dikagumi pecinta adu kebut balap liar.
Termasuk balap resmi seperti drag bike yang juga kiblatnya kepala
silinder yang dimodifikasi di negeri Gajah Putih itu.

Bikin
penasaran kan? Apa sih bedanya dengan kepala silinder yang dimodifikasi
di lokalan. Mari tanya langsung pada Awan alias Kurnaiawan dari ban
Speed Gallery di Jl. Jelambar Aladin No. 3 Tubagus Angke, Jakarta
Barat. 

Awan menunjuk ke langit, eh salah, maksudnya kepala
silinder Yamaha Mio. "Ada yang pakai klep 34/30 mm dibanderol Rp 2,5
juta dan yang baru nongol mengusung klep 35/31 mm harga Rp 2,75 juta,”
jelas bocah yang juga pakai Mio korekan mekanik Thailand untuk turun di
ajang drag.

Kata Awan, head Thailand paling utama di saoal rapi.
"Rapi seperti buatan Bintang Racing Team (BRT) yang menggunakan proses
cryogenic dan cutter valve teknologi Ferrari,” jelas Awan.


.
Bahan bos klep albronch

Diamati lagi, dari desain ruang bakar. Terdapat nat atau legokan seperti ruang bakar motor 2-tak. Nat ini mendem 0,5 mm. 

Desain
ruang bakar asli dari sananya bathtub. Namun karena kompresi kegedean,
dikorek pisau tuner. Akhirnya  ruang bakar jadi seperti dome atau hemi
spherichal.

Ciri lain bisa lihat bos klepnya. Menggunakan bahan
albronch juga. "Namun lebih keras, sehingga tahan gesekan dan pasti
lebih kuat,” jelas Awan yang sering ke Thailand namun sekarang malas
kesana. Kenapa, Bro? Kapok?

Pemasangan bos klep tidak
menggunakan sistem ulir yang sudah banyak dipakai mekanik Tanah Air.
Namum masih menggunakan sistem pres.

Untuk bahan sitting
klepnya, masih menggunakan bahan baja. Bukan menggunakan albronch.
"Namun baja tahan pecah,” jamin Awan yang bisa dikontek di nomor (021)
958-99-200.



Jarak antar klep hanya 2,5 mm

Satu lagi ciri utamanya. Yaitu jarak antar klep yang tidak
begitu jauh. Artinya dibuat sedekat mungkin. Setelah dilakukan
pengukuran oleh Awan, jarak antar klep hanya 2,5 mm. Sangat dekat
sekali.  

Menurut komentar banyak mekanik, jarak antar klep yang
dekat menguntungkan. Katanya mesin tidak ngok saat diajak
berakselerasi. Paling penting lagi katanya mesin juga lebih adem.     (motorplus-online.com)



Penulis : Aong | Editor : Nurfil | Fotografer : Uki
Category: OTOMOTIF | Added by: budi (13.08.2011)
Views: 1451 | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024