LONDON – Perdebatan tidak tidak
pernah habis soal plus-minus helm sepeda motor. Menurut para peneliti
dari University of Bath, helm sepeda motor dapat menyebabkan gangguan
pendengaran.
Menurut mereka sumber aeroacoustic dari kebisingan
sepeda motor, sumber terbesar dari kebisingan untuk pengendara sepeda
motor bukan pada deru mesin sepeda motor itu, melainkan kebisingan yang
dihasilkan oleh udara yang melewati helm.
Para ilmuwan Inggris menempatkan helm di atas kepala sebuah manekin,
dipasang dalam sebuah terowongan angin dan menyalakan kipas, menciptakan
angin dan situasi kebisingan seperti naik motor.
Dengan menempatkan mikrofon di berbagai lokasi, para peneliti menemukan
bahwa area bawah helm dan dekat dagu merupakan sumber signifikan dari
suara yang mencapai gendang telinga seorang pengendara. Tim juga
meneliti bagaimana helm sudut dan kecepatan angin mempengaruhi
kenyaringan tersebut.
Namun, para peneliti memperkuat gagasan yang sudah ada bahwa pengendara
yang memakai helm mengurangi risiko patah tulang tengkorak saat
kecelakaan fatal. Adapun masalah gangguan pendengaran, peneliti
menganjurkan menggunakan sumbat telinga.