SURABAYA -
Geliat industri otomotif juga berimbas kedalam produksi suku cadang.
Surabaya sebagai kota terbesar kedua setelah Jakarta, memiliki potensi
yang sangat subur bagi industri otomotif.

Atas dasar itulah
Indonesia International Auto Part Accessories And Equip (INAPA) 2011
digelar di Grand City, Jalan Walikota Mustajab, Surabaya dengan tajuk
"The Eastern Indonesia's International Autoparts, Accessories And
Equipment Exhibition and Conference".

Dalam Event ini, setidaknya
ada 120 produsen perlengkapan otomotif, turut ambil bagian dalam
pameran yang akan mempertemukan para penghobi ataupun pelaku bisnis
perlengkapan otomotif dengan perusahaan penyuplai peralatan otomotif
untuk pasar Indonesia.

"Pameran yang digelar dari 18-22 Oktober
ini setidaknya mampu bertransaksi senilai Rp30 milliar," kata Baki Lee,
Global Ekspo Manajeman (GEM) penyelenggara pameran tersebut, Rabu
(19/10/2011).

Indikator tercapainya target transaksi itu adalah
mengacu pertumbuhan ekonomi. Selain itu juga melihat perolehan transaksi
ketika event yang sama beberpa kali di Jakarta. Saat di Jakarta mampu
meraih target transaksi mencapai Rp1 trillun. Jika di Surabaya ini
targetnya sekitar 30 persen dari Jakarta.

Target di Jakarta yang
mencapai Rp1 Trilliun itu karena ada sejumlah pengunjung membeli
beberapa unit Dump Truk saat di event berlangsung. Dan saat di Jakarta
itu Truk ada yang laku mencapai 100 unit dan ditambah beberapa Spare
Part dan Aksesoris.

Alasan dipilihnya Surabaya adalah kota
terbesar di Indonesia yang juga salah satu gerbang perdagangan utama
untuk pasar Indonesia timur. Namun juga karena Surabaya memiliki potensi
ekonomi dibidang otomotif yang besar.

Pameran ini akan dibagi
menjadi enam jenis area pameran produk. Diantaranya area suku cadang,
aksesoris, perangkat elektronik, perawatan dan perbaikan, perkakas dan
mesin. Selain itu juga diikuti 12 negera diantaranya, Jerman, Italia,
Singapura, China, Thailand, India, Inggris, Taiwan dan Malaysia.