JAKARTA - Musibah banjir yang melanda
Thailand sejak awal Oktober membuat lumpuh produksi pabrikan Yamaha
hingga menutup pabriknya sejak sebulan lalu. Hal ini tentunya
mempengaruhi proses produksi Yamaha di Tanah Air. Pasalnya, PT Yamaha
Motor Kencana Indonesia (YMKI) selaku aegen pemegang merek Yamaha di
Indonesia masih menerima pasokan komponen dari negeri Gajah Putih.

 

"Efek Thailand cukup kuat ada beberapa komponen kita ambil dari sana
seperti Karburator dan ECU (electronic Control Unit) dan radiator. Tapi
sampai saat ini stok produksi kita masih ada hingga Januari," beber Eko
Prabowo, GM Promotion and Motorsport, PT Yamaha Motor Kencana Indonesia
disela-sela Sunday Riding Bersama Yamaha dan Media, Minggu (20/11/2011).

 

Eko menambahkan bahwa target awal tahun Yamaha mencapai 3,3 juta unit di
2011, namun saat ini banyak musibah yang terjadi. Meski demikian
dirinya tetap optimis untuk bisa mencapainya. Bahkan untuk tahun depan
Yamaha berani menaikkan target penjualan seperti tahun sebelumnya
mencapai 3-5 persen. "tapi tidak tahu juga, soalnya ada krisis eropa,
yah kita lihat saja nanti," ujarnya.

 

Dampak banjir tersebut akhirnya memberi nampak negatif bagi penjualan
pabrikan berlambang Garputala di Tanah Air. Hal tersebut ditunjukkan
dengan penjualan Oktober yang menunjukkan grafik menurun jika dibanding
penjualan September.

 

Selama Oktober YMKI berhasil menjual 252.927 unit secara keseluruhan
sedangkan September 276,284 unit. Penjualan skutik selama September
143.313 unit sedangkan Oktober 133.874. Dikelas bebek, penjualan
September sebanyak 103.979 unit sedangkan Oktober 92,491 unit. Sementara
dikelas sport, 28,992 unit berhasil terjual selama September dan
Oktober hanya mampu 26,562 unit.
(ian)