Rafael van der Vaart saat mencetak gol ke gawang Arsenal
VIVAnews - Rafael van der Vaart membuka konflik dengan manajer Tottenham Hotspur, Harry Redknapp. Van der Vaart mengkritik keputusan Redknapp yang memainkannya sebagai pemain sayap dan bohong mengenai cederanya.
Van der Vaart memang tampil apik saat Tottenham mengalahkan Arsenal 2-1, akhir pekan lalu, dengan mencetak gol pembuka The Lilywhites. Namun, gelandang tim nasional Belanda itu kemudian ditarik Redknapp, karena dianggap menjadi penyebab terjadinya gol Arsenal yang dicetak Aaron Ramsey.
Di laga melawan Arsenal, Van der Vaart dimainkan sebagai pemain sayap. Dan hal tersebut membuat mantan pemain Real Madrid itu berang. Kekesalan Van der Vaart terhadap Redknapp semakin menjadi-jadi ketika ditinggalkan saat melawan Shamrock Rovers di Europa League.
Saat itu, Redknapp menegaskan dirinya meninggalkan Van der Vaart karena cedera hamstring. Namun, pemain 28 tahun tersebut membantah mengalami cedera.
"Saya sangat tidak senang. Saya tidak marah, dan tidak ada suatu yang penting, tapi jelas saya kesal. Anda ingin bermain di posisi terbaik Anda. Tapi, jika saya harus mengejar full-back lawan, saya tidak bisa menampilkan kemampuan terbaik," ujar Van der Vaart seperti yang dilansir Daily Star.
"Minggu lalu bukan kali pertama saya dimainkan di sayap. Anda bisa melihat kekuatan saya adalah ketika bermain sebagai gelandang tengah. Saya telah membuktikan kalau saya berbahaya di posisi itu. Saya melakukan perintah manajer, tapi saya berharap ini tidak menjadi kebiasaan," lanjutnya.
Van der Vaart kemudian mengkritik tindakan Redknapp yang berbohong masalah cedera di Europa League saat melawan Shamrock Rovers.
"Menurut saya, dia membuat kesalahan saat membuat komentar mengenai cedera saya. Dia tidak memainkan saya karena dia tidak ingin mengambil risiko. Saya bisa mengerti itu. Tapi, saya yakin bisa bermain 90 menit di pertandingan itu (lawan Shamrock Rovers)," pungkas Van der Vaart.
Terakhir, Van der Vaart kesal saat ditarik ketika melawan Arsenal. "Saya heran saat ditarik. Saya merasa tampil bagus. Saya mencetak gol dan tiga kali membuka peluang. Tapi, saya mengerti jika keputusan itu dari sudut taktik," paparnya. (art) • VIVAnews
|