Andy Roddick (Foto:Reuters) BEIJING- Kejutan terjadi di babak pertama turnamen China Open yang digelar Selasa (4/10/2011). Juara dua kali grand slam, Andy Roddick harus takluk lebih dini atas petenis Afrika Selatan, Kevin Anderson. Roddick bahkan dikalahkan dengan dua set langsung oleh Anderson. Meski begitu, Peringkat 15 dunia ini bukan dengan mudah kalah begitu saja di hadapan petenis berusia 25 tahun itu. Roddick sempat memberikan perlawanan di set awal, dengan memberikan servis mematikan. Tapi Roddick tampaknya belum menemukan permainan terbaiknya dan harus mengakui ketangguhan Anderson. Dengan begitu Roddick harus takluk di set pertama atas Anderson dengan skor 6-4. Pada set berikutnya, Roddick berusaha bangkit dari keterpurukan performanya. Dia mencoba mendominasi permainan dengan kembali melakukan servis-servis tajamnya. Usahanya pun membuahkan hasil dengan terjadinya tie break di set kedua ini. Sayang dia gagal memanfaatkan keuntungan yang datang menghampirinya. Dan memaksa kembali mengakui konsistensi permainan sang lawan. Roddick kembali gagal dan harus takluk 7-5 untuk keunggulan Anderson. Roddick merasa terkejut dengan hasil ini dan tidak percaya dengan hasil ini. "Saya tidak melakukan servis dengan baik. Ini tidak bisa diterima,” ujar Roddick seperti disitat Yahoo Sports, Selasa (4/10/2011). Dia tampaknya tidak menerima kekalahannya tersebut. Terbukti saat ditanyai wartawan mengenai apakah dia berpikir untuk pensiun setelah kegagalan yang selalu menghampirinya akhir-akhir ini, dia pun menjawab "Saya pikir anda yang harus pensiun,” ujarnya sambil meninggalkan wartawan. Atas kegagalan ini, Roddick terpaksa takluk lebih dini, sedangkan lawannya, Anderson berhak lolos ke babak kedua akan menghadapi Albert Montanes dari Spanyol. Montanes berhasil mengalahkan petenis asal China, Paul Capdeville 6-3 6-3.
|