JAKARTA - Otoritas sepak bola tertinggi dunia FIFA akhirnya memberikan respon terkait dualisme kompetisi yang tengah terjadi di tubuh PSSI. Melalui surat yang dikirimkannya, FIFA mendesak PSSI untuk menyelesaikan kekisruhan ini sebelum 26 Maret 2012. Dalam surat terakhir yang dikirim ke sekretariat PSSI Rabu, (21/12/2011), FIFA meminta PSSI segera menyelesaikan kisruh dualisme kompetisi yang tengah melanda. Organisasi sepak bola pimpinan Sepp Blatter ini juga mengancam bakal menjatuhkan sanksi apabila kekisruhan PSSI tak juga berakhir sebelum 26 Maret.
Berikut enam amanat FIFA seperti dipaparkan oleh juru bicara PSSI, Edi Ellison, di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis (22/12/2011):
1. Statuta FIFA Pasal 18 butir 1, liga atau grup sepak bola lainnya yang berafiliasi sebagai anggota FIFA harus tunduk dan diakui sebagai anggota. Pasal ini juga dicerminkan dalam pasal 16 butir 1 Statuta AFC yang menyatakan bahwa klub, liga asosiasi regional atau grup-grup lainnya dari stake holders yang berafiliasi ke anggota asosiasi harus tunduk kepada dan diakui sebagai anggota asosiasi.
2. ISL bukannlah anggota PSSI dan juga tidak dikenal PSSI. Klub-klub yang bermain di ISL oleh karena tindakannya akan mengancam kapasitas PSSI untuk melaksanakan statuta FIFA. Dengan demikian ini merupakan sesuatu yang esensial bahwa PSSI akan mengambil suatu tindakan yang layak, dengan maksud agar klub-klub ISL kembali ke PSSI. Apabila klub-klub tersebut tidak patuh, akan segera dikenakan sanksi.
3. Permintaan tegas dari FIFA dan AFC, bahwa tidak diperkenankan perangkat pertandingan PSSI terutama wasit untuk ikut serta dalam kegiatan ISL. Bagi mereka yang melanggar akan diberikan sanksi.
4. Pemain yang bermain di ISL, tidak bisa ditransfer ke luar negeri. Transfer Matching System (TMS) mereka akan dicabut. PSSI diminta menyampaikan kepada FIFA dan AFC daftar nama-nama yang ikut ISL.
5. Pemain-pemain ISL juga tidak diperkenankan bermain di tim nasional.
6. Apabila sampai tanggal 26 Maret 2012 kekisruhan tidak juga berakhir, maka persoalan PSSI ini akan dilaporkan kepada Komite Asosiasi FIFA dan sanksi akan dikenakan kepada Indonesia.
Demikian isi surat yang dikirimkan FIFA dan ditanda tangani Sekjen FIFA Jerome Valcke dan Sekjen AFC Alex Soosay. PSSI sendiri menyambut baik desakan FIFA agar sepak bola tanah air melakukan rekonsiliasi.
Saat ini, kompetisi Indonesia diketahui terbagi menjadi dua. PSSI menggulirkan Liga yang disebut Indonesian Premier League di bawah pengelolaan PT Liga Prima Indonesia Sportindo. Sementara itu, kompetisi lain yang disebut illegal oleh PSSI adalah Indonesian Super League (ISL) yang dikelola PT Liga Indonesia. (acf)
|