Foto: Jenson Button saat berada di pit stop/Getty Images MARINA BAY - Jenson Button menatap pesimistis peluang timnya McLaren untuk bisa bersaing merebut gelar juara musim ini. Menurutnya, McLaren telah melakukan banyak kesalahan di musim ini sehingga tidak mampu bersaing dengan Red Bull dalam memburu mahkota juara.
Jelang F1GP Singapura, akhir pekan ini, Button secara blak-blakan menyebut kompetisi balap musim ini akan kembali dimenangkan oleh Sebastian Vettel dan timnya Red Bull Racing. Juara dunia 2009 ini tidak yakin bisa terus menjaga peluang bertarung merebut gelar, meski secara matematis Button masih punya peluang.
Dengan enam balapan tersisa di mana masih ada 150 poin maksimal, Button masih punya peluang meski itu sangat tipis, mengingat selisih poin dengan Vettel sangat jauh (117 poin). Sadar akan performa timnya yang kurang konsisten, pembalap asal Inggris ini pun meyakini timnya hanya bisa berjuang untuk mengamankan posisi runner-up.
"Seb (Vettel) punya mobil yang luar biasa dan telah melakukan tugasnya dengan sangat baik. Saat seorang pembalap tampil ciamik dan mobilnya bekerja dengan sangat baik, serta timnya nyaris tidak pernah melakukan kesalahan, maka akan sangat sulit mengalahkan mereka. Apalagi, bila tim Anda tidak bisa melakukan hal yang sama,” ujar Button meyakini Vettel akan keluar sebagai juara dunia lagi.
"Bagi kami, kami sudah melakukan banyak kesalahan sepanjang tahun ini. Jadi, ini merupakan pekerjaan rumah yang harus kami selesaikan,” sambungnya disitat Autosport, Jumat (23/9/2011).
Sepanjang musim ini, Button tercatat baru dua kali menang (GP Kanada dan Hungaria). Setali tiga uang dengan Button, rekan setimnya Lewis Hamilton juga mencatatkan diri sebagai juara GP China dan Jerman. Ini berbanding terbalik dengan pencapaian Vettel yang sejauh ini tampil konsisten, dengan delapan kali naik podium utama dan hanya sekali absen di podium GP Jerman.
Di GP Singapura nanti, Vettel akan memastikan gelar juara dunia keduanya andai berhasil naik podium utama, sementara Button, Alonso dan Webber serta Lewis Hamilton yang masih punya peluang gagal menembus 10 besar.
|