| Site menu |
|
 |
| Section categories |
|
|
| DETIK |
|
|
| Statistics |
Total online: 1 Guests: 1 Users: 0 |
|
|
 | |  |
|
Menkominfo: Jangan Buka YouTube Pas Mudik
JAKARTA (Lampost.com): Menkominfo
Tifatul Sembiring mengimbau kepada para pemudik agar bijak dalam
menggunakan layanan telekomunikasi. Ia menyarankan agar situs-situs yang
memakan banyak bandwidth, seperti YouTube dan sejenisnya, tidak dulu
diakses selama perjalanan mudik agar layanan komunikasi tetap stabil.
Demikian disampaikan olehnya sesaat sebelum melepas rombongan peserta drive test dari seluruh operator telekomunikasi Indonesia, di pelataran Gedung Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin (15-8).
"Kami mengimbau kepada para pemudik agar tidak mengunduh gambar maupun
streaming video atau buka YouTube di ponsel maupun iPad, karena akan
memakan bandwidth besar dan bisa mengganggu komunikasi pengguna
lainnya," kata dia.
Tifatul pun menganjurkan agar layanan telekomunikasi digunakan di saat yang benar-benar penting saja agar jaringan tidak cepat drop. "Kalau saat telepon tidak bisa, pakai SMS saja karena spektrum telekomunikasinya lebih kecil," papar dia.
Dalam kesempatan ini, menteri melepas 30 mobil operasional Tim Drive
Test dari 10 operator telekomunikasi yang akan melakukan pengecekan
kualitas layanan mereka ke tiga titik arus mudik, yaitu Lampung,
Pemalang dan Tasikmalaya.
Operator tersebut yakni Telkom, Telkomsel, Indosat, XL Axiata, Axis
Telecom, Hutchison CP Telecom, Mobile-8 dan Smart Telecom, Sampoerna
Telecom Indonesia, serta Bakrie Telecom.
Permasalahan layanan yang akan dicek oleh tim Drive Test di lapangan adalah success call ratio, kemungkinan drop call, block call, durasi pengiriman SMS dan koneksi layanan internet.
"Saya berharap para operator menjaga betul layanannya agar jangan sampai down," tegas Tifatul.
Ia juga mengatakan bahwa layanan telekomunikasi dari 10 operator
tersebut diharapkan dijaga tidak hanya untuk H-1 atau hari H saja, namun
juga dari H-7 hingga sampai H+7.
"Apabila pengguna memiliki keluhan layanan telekomunikasi dari para operator tersebut, maka mereka bisa mengadukannya ke call centre kami dengan nomor 159," tandas Menkominfo.DTC/L-1
|
|
| Category: Berita Teknologi | Added by: budi (21.08.2011)
|
| Views: 746
| Rating: 0.0/0 |
| |
 | |  |
|
| Login form |
|
|
| KOMENTAR |
|
|
|
| OLAHRAGA |
|
|
| BERITA TERKINI |
|
|
|
Publisher
