Site menu |
|
|
Section categories |
|
|
DETIK |
|
|
Statistics |
Total online: 1 Guests: 1 Users: 0 |
|
|
| | |
|
Sensasi Rasa Telur Ikan Terbang Bondan Winarno - detikFood
Foto: Bondan Winarno Jakarta - Di papan nama rumah makan ini tercantum tulisan "Original Since 1960”. Ah, tapi kenapa kita baru mengenalnya sejak beberapa tahun terakhir ini saja? Ternyata, Pelangi ini adalah cabang dari RM Paotere di Makassar yang juga sangat populer karena sajian ikan bakarnya.
Saya suka singgah ke rumah makan ini karena dua hal. Pertama, harganya sangat pantas. Tidak heran bila pelangi memakai semboyan: harga tenda, kualitas resto. Kedua, rumah makan ini masih meng-"impor" secara langsung berbagai bahannya dari Makassar sana. Yang terakhir ini sangat perlu untuk menjamin citarasa yang autentik.
Contohnya adalah ikan su'kang yang memang tidak "mendarat" di sepanjang pantai Laut Jawa, sehingga harus diterbangkan dari Makassar. Contoh lain adalah acar tuing-tuing – yaitu telur ikan terbang yang disajikan sebagai acar segar dengan irisan cabe rawit, bawang merah, dan sedikit cuka.
Anda kenal tobiko yang dipakai sebagai topping bagi gunboat sushi yang berwarna jingga itu, bukan? Tobiko disukai orang karena sensasi krenyes-krenyes ketika disantap. Acar telur ikan tuing-tuing ini (Rp 25 ribu) – menurut saya – jauh lebih istimewa daripada tobiko. Telurnya masih segar (tobiko diawetkan dengan garam), sehingga teksturnya sungguh mengesankan. Mak nyuss!
Ikan bakarnya rata-rata dihargai Rp 55 ribu per ekor. Boleh dipilih dari jenis baronang, kaneke, papakulu (ayam-ayam), kuwe, su'kang, atau bolu (bandeng). Kalau orang Makassar, biasanya setiap orang memesan seekor ikan. Tetapi, ikan sebesar itu sebetulnya cukup untuk dimakan berdua atau bahkan bertiga. Boleh pesan ikan bakar dengan bumbu parape yang khas, aau dibakar polos dan disajikan dengan empat macam sambal: tauco, colo-colo, sambal mentah (trasi, tomat, kemangi), dan raca mangga (irisan julienne mangga muda). Campur saja keempat jenis kondimen ini untuk mendapatkan cocolan khas Makassar yang mengesankan.
Selain berbagai masakan ikan, Pelangi juga terkenal karena masakan mi khas Makassar, seperti mi titi, dan lain-lain. Sajian mi titi ini sebenarnya sama dengan sajian yang disebut ifu mi di Jakarta, atau ta mi di Surabaya. Mi telur yang sudah masak, kemudian digoreng kering sampai menjadi seperti krupuk, lalu disiram dengan kuah kental ayam, udang, kekian, irisan bakso, dan lain-lain.
Tetapi, favorit saya di sini adalah mi atau bihun bakar a la Canton, yaitu masakan mi atau bihun yang dibakar di atas arang. Setelah muncul gosong-gosong di berbagai bagian, baru disajikan di piring, dan diguyur dengan kuah kental gurih dengan ayam, udang, kekian, irisan bakso, dan lain-lain. Top markotop!
Masakan lain yang dapat dipesan di sini – semuanya halal – antara lain adalah: sup perut/bibir ikan, sup jagung kepiting, udang goreng telur asin, kepiting goreng mentega, kepala ikan palu mara, dan lain-lain.
Jangan lewatkan berbagai jajanan khas Makassar yang juga dijual di Pelangi, antara lain: songkolo, barongko, panada, gogos, jalangkotek, cucur bayao, putu cangkir, dan lain-lain.
Di Jakarta, Pelangi juga punya cabang di kelapa Gading (021 4530003), dan di Green Ville (021 5607807). Persis di sebelah Makassar Seafood Pelangi yang di Jakarta Pusat ini juga ada sebuah restoran lain yang bernama sama. Kedua rumah makan ini dimiliki oleh kakak-beradik. Tetapi, yang satu tidak menjual ikan bakar.
|
Category: KULINER | Added by: budi (26.08.2011)
|
Views: 1175
| Rating: 0.0/0 |
| |
| | |
|
Login form |
|
|
KOMENTAR |
|
|
OLAHRAGA |
|
|
BERITA TERKINI |
|
|
|