(Foto: gettyimages)
AROMA harum keju dalam sebuah hidangan, belum lagi rasanya yang legit sekaligus creamy, amat menggoda selera. Tak heran panganan ini disukai segala usia. Lantas, keju bisa diolah untuk masakan apa saja?
Siapa yang tidak suka keju? Panganan yang terasa agak asin namun legit sekaligus mampu membuat suatu hidangan menjadi creamy ini,
ternyata merupakan sumber kalsium yang terbaik. Ya, dibandingkan dengan
sayuran hijau maupun gandum, kalsium pada keju lebih maksimal dapat
diserap oleh tubuh.
Sebab, pada sayuran, kandungan phytates yang
terdapat pada buncis, bayam, dan kacang kedelai misalnya, membatasi
penyerapan kalsium dalam tubuh. Keju yang terdiri atas berbagai jenis
dapat diolah sedemikian rupa menjadi olahan yang menarik dan mengundang
selera.
Namun, sebagian orang umumnya hanya menjadikan keju sebagai teman menyantap roti atau untuk membuat sandwich, yakni menggunakan keju lembaran yang banyak dijual di pasaran.
Italia
sebagai negara penghasil keju, memiliki beragam hidangan dengan olahan
keju sebagai salah satu bahannya.Seperti risotto. Nasi khas Italia ini
memiliki isi yang cukup komplet. Ada sayuran, ikan, daging, dan pasti
campuran keju yang membuat nasi ini menjadi creamy sekaligus gurih.
Biasanya
keju yang digunakan adalah parmigiano-regiano ataupun parmesan.Untuk
membuatnya, digunakan beras Arborio, yang ditumis dengan minyak zaitun
dan butter. Pasti hidangan ini mengenyangkan dan bergizi.
Pizza pun rasanya tak afdal tanpa keju sebagai salah satu topping-nya.
Terlebih lagi bila dalam sebuah pizza digunakan dua jenis keju, yakni
parmesan dan mozzarella, di samping bawang bombai, paprika, smoked beef, dan bahan lain sebagai topping.
Dalam
kunjungannya ke Jakarta beberapa waktu lalu, maestro pembuat keju
Australia Neil Willman mengatakan, Australia memeroleh pengakuan
internasional atas mutu keju spesialisnya. Penjualan keju Australia ke
pasar ASEAN pun terus meningkat signifikan dalam beberapa tahun
terakhir, termasuk di Indonesia.
"Sapi-sapi di Australia tidak
dikandangkan sehingga mereka bebas merumput dan bergerak. Sebab,
peternakannya amat besar dengan ladang rumput yang luas. Hal ini
berpengaruh pada kualitas susu yang dihasilkan sebagai bahan baku
membuat keju,” kata Neil.
Anda pun dapat mengajari anak-anak
untuk menyukai keju sejak dini. Tentu dengan menghadirkan olahan keju
yang disukai mereka. Misalnya saja keju digunakan sebagai campuran saus
atau taburan dalam bentuk parutan pada olahan pasta ataupun selada buah.
Bisa juga dengan menyelipkan keju dalam sandwich atau roti bagel.
Alternatif lain adalah menjadi bahan pencelup untuk teman makan finger food. Dengan campuran keju pada masakan, dapat mengatasi rasa tidak suka anak pada sayuran maupun buah.
Meski
identik dengan makanan Barat, namun kalau Anda mau bereksperimen, keju
dapat diolah menjadi hidangan tradisional. Tentu dengan tambahan keju
ini,cita rasa masakan akan menjadi unik. Sebut saja tempe bacem keju.
Tempe bacem dengan irisan keju yang digoreng setelah dibaluri tepung
panir menghasilkan paduan rasa manis dan gurih.
Anda juga dapat
menghadirkan keju pada saat sarapan. Umpamanya ketika Anda membuat bubur
ayam. Tinggal memarut keju dan menaburkan di atasnya. Kalau Anda
menginginkan asupan serat saat sarapan pagi, sajikan saja bubur manado.
Wortel, buncis, kangkung, dan jagung manis pipilan bisa Anda sertakan
saat memasaknya. Pelengkapnya adalah keju parut yang juga sekalian
memberi rasa gurih.(Koran SI/Koran SI/ftr)