Site menu |
|
|
Section categories |
|
|
DETIK |
|
|
Statistics |
Total online: 33 Guests: 33 Users: 0 |
|
|
| | |
|
Resep Klasik di Alex's Pizze e Pasta
Pizza (Foto: Google) MENGKLAIM diri sebagai pencinta pizza dan pasta, Alex Chandra lantas membuka tempat makan berlabel Alex’s Pizze e Pasta. Pizza dan pasta klasik menjadi spesialisasi menu yang ditampilkan Alex’s.
Di tengah menjamurnya restoran, khususnya restoran Italia, Alex’s seolah ingin tampil berbeda. Kita tahu, ada begitu banyak restoran di kota-kota besar yang menyuguhkan pizza dan pasta sebagai menu unggulan. Bahkan, tak sedikit restoran yang membubuhi kata "pizza” di depan namanya. Lantas, apa keunggulan pizza dan pasta yang ada di Alex’s? Menurut pemilik sekaligus chef Alex’s Pizze e Pasta, Alex Chandra, pizza di restorannya mempunyai cita rasa yang berbeda lantaran dipanggang menggunakan wood burning oven, yang seperti sebutannya, berbahan bakar kayu. Ini, kata Alex, merupakan teknik memasak pizza yang memang berlaku di negeri asalnya, Italia.
"Jadi, cara pembakarannya lebih tradisional, tanpa menggunakan gas sama sekali. Pizza yang dibakar dengan kayu, kalau Anda rasakan betul-betul, bakal memiliki cita rasa yang berbeda,” kata Alex dalam acara grand launching restorannya di kawasan Epicentrum Walk, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Dan, sesuai konsepnya yang berkiblat ke Italia, suguhan pizza di Alex’s memiliki dough yang tipis. Bukan seperti pizza ala Amerika yang rata-rata dough-nya lebih tebal. Sementara, keunggulan pasta buatan Alex adalah keautentikannya. Pasta yang diracik di dapur Alex’s merupakan pasta home made dan klasik. Tak ada penambahan bumbu tertentu agar lebih bisa diterima oleh lidah orang Indonesia, khususnya publik Jakarta. Semua resep menggunakan resep klasik yang memang berlaku di Italia.
"Hanya, di Alex’s kami menggunakan bahan yang lebih besar porsinya. Misalkan untuk menu lobster ravioli, kami taruh di situ lobster yang lebih banyak. Kalau daging sapi, daging yang betul-betul besar, begitu juga ayam, potongannya lebih banyak. Rasanya asli, tidak di-mix dengan bahan lain. Satu hal lagi, di sini kami juga menggunakan sekaligus saus barbeque dan saus tomat untuk pizza. Tak seperti pizza di tempat lain yang hanya memakai saus tomat,” tutur Alex.
Dari jajaran pizza, terdapat menu yang sudah tidak asing lagi, seperti margherita, pepperoni, pizza al tonno, dan gambaro speziato yang ber-topping udang. Adapun dari kategori pasta, ada gnocchi el pesto di basilico, fettuccine alle bolognese, ravioli di aragosta, lasagna di verdare, dan manzo canneloni yang bahan pastanya merupakan buatan Alex’s sendiri alias home made. Kalau mau yang berjenis dry pasta, konsumen bisa memilih, antara lain spaghetti aglio olio dan penne con pollo arrabiata. Di samping pizza dan pasta, terdapat pula menu salad seperti spinach salad dan greek salad, plus dessert, antara lain tiramisu, chocolato di lava, serta tak ketinggalan gelato. Demi memiliki restoran pizza dan pasta yang berbeda dari restoran sejenis, Alex menggandeng seorang konseptor dalam bisnis kuliner, Gil D’Harcour.
Dengan kepiawaiannya, Gil berhasil menciptakan tata interior yang bernuansa retro-modern, lengkap dengan aksen foto-foto dan gambar yang mencerminkan "taste” Eropa. Juga kanopi pada eksterior seolah bakal menggiring konsumen Alex’s berpelesir di suatu tempat, antara Paris dan Roma. Selain dari sisi desain dan menu, menurut Gil, keunggulan Alex’s terletak pada si pemiliknya sendiri.
Kehadiran Alex Chandra setiap hari di restorannya, menyapa tiap konsumen yang datang, lalu memasak sendiri menu yang dipesan pelanggan, itu sudah menjadi nilai lebih.
"Seperti di Eropa saja, seorang pemilik restoran merangkap menjadi chef sekaligus ikut melayani tamu. Jadi, yang ditawarkan Alex’s tak semata makanan, tapi juga komunikasi. Konsumen bisa berbicara dengan pemilik restoran setiap hari, itu sebetulnya yang menjadi signatureAlex’s Pizze e Pasta,” ujar Gil. Alex menekuni profesi sebagai chef sejak lima tahun lalu. Kepiawaian dalam memasak dilatih lewat pengalamannya ketika menjadi juru masak di sejumlah restoran. (SINDO//tty)
|
Category: KULINER | Added by: budi (14.11.2011)
|
Views: 574
| Rating: 0.0/0 |
| |
| | |
|
Login form |
|
|
KOMENTAR |
|
|
OLAHRAGA |
|
|
BERITA TERKINI |
|
|
|