Johan Sompotan - Okezone
(Foto: flickr) SIAPA tidak kenal dengan pempek? Banyak orang menyukai makanan khas Palembang ini lantaran kuahnya yang lezat dan aroma tenggiri yang kuat dari pempek.
Jika kebanyakan orang selalu menyebutnya "pempekā, bahasa aslinya sebenarnya bukanlah pempek melainkan empek-empek. Menurut situs CNNGo, awal kali nama pempek mengacu kepada pria China tua asal Palembang, Sumatera Selatan yang pertama kali memproduksi makanan tersebut.
Makanan ini terbuat dari ikan terutama ikan tenggiri dan sagu. Penyajian pempek biasanya ditemani saus berwarna hitam kecoklatan yang disebut cuka.
Kuah cukanya dibuat dari air yang dididihkan, ditambah gula merah, udang ebi, cabe rawit tumbuk, bawang putih, dan garam. Bagi masyarakat asli Palembang, cuka dari dulu dibuat pedas untuk menambah atau membuat orang ketagihan memakannya. Maka jangan heran bila saking enaknya, pempek dinobatkan sebagai salah satu makanan terbaik Indonesia.
Seiring perkembangan zaman, keaslian cuka mulai sedikit berubah, bahkan ada cuka yang rasanya dibuat sedikit lebih pemanis. Ini tentu berguna untuk Anda yang tidak suka menyukai rasa pedas.
Untuk menambah selera makan, tambahkan pempek dengan ketimun segar yang dipotong dadu kecil serta mi kuning.
Jenis pempek yang terkenal adalah pempek kapal selam, yaitu telur ayam yang dibungkus dengan adonan pempek dan digoreng dalam minyak panas. Ada juga pempek lenjer, pempek bulat, atau terkenal dengan nama ada'an, pempek kulit ikan, pempek pistel yang berisi irisan pepaya muda yang sudah dibumbui, pempek telur kecil, dan pempek keriting.(ftr)
|