Main
 
BUDI SANTOSOSunday, 19.05.2024, 10:10:59 PM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

Section categories
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
Berita Teknologi
berita tentang komputer
Kesehatan
Agama
Artikel tentang Agama
Olahraga
Olahraga
OTOMOTIF
OTOMOTIF
Entertainment
Entertainment
Informasi Umum
Informasi Umum
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
KULINER
SERBA-SERBI KULINER
GADGET
KOMPUTER/HP

DETIK

Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0

Main » Articles » KULINER

Olahan Daging Kambing Khas Borneo Selasa, 8 November 2011 - 10:09 wib
(Foto: langsungenak)



















(Foto: langsungenak)

DAGING kambing
bisa diolah menjadi hidangan yang lezat, selain disate atau dibuat sup.
Olahan daging kambing khas Kalimantan membuat jenis makanan ini tidak
lagi monoton untuk dihidangkan.

Mungkin di antara Anda ada yang
menyukai olahan daging kambing. Sate dan sup kambing misalnya, merupakan
olahan daging kambing yang paling populer. Hidangan tersebut diminati
banyak orang lantaran mudah ditemukan, bahkan di warung pinggir jalan.

Momen
Idul Adha yang baru saja berlangsung juga dirayakan dengan membuat
hidangan berbahan dasar daging kambing. Mengolah daging kambing boleh
dibilang gampang-gampang susah. Apalagi daging ini memiliki ciri bau
yang khas sehingga jika tidak diolah secara benar malah akan merusak
selera makan. Pantas saja daging kambing terbilang jarang diolah sendiri
di dalam rumah tangga.

Nah, kali ini akan dibahas lebih jauh
tentang aneka olahan daging kambing dari daerah Kalimantan. Tahukah Anda
bahwa daging kambing bisa diolah menjadi semur? Ya, itulah menu
kebanggaan masyarakat Pontianak, Kalimantan Barat.

Semur kambing
ini dihidangkan bersama roti cane, biasanya disajikan dalam berbagai
acara keluarga. Meski menggunakan kecap manis, namun semur ini berbeda
dengan semur dari daerah lain.

"Semur pontianak lebih kaya
rempah. Bumbu yang digunakan seperti jinten, pekak, kayu manis, pala,
ketumbar, kemiri, adas, dan cengkih. Daging yang digunakan pun daging
kambing. Rempah-rempah yang digunakan dalam pembuatannya, selain
menimbulkan rasa, juga untuk mengusir bau prengus,” kata Widy Ch
Singodimejo selaku executive chef Restoran Rumpun Bambu.

Sementara
itu, membuat semur pontianak sama saja dengan mengolah semur pada
umumnya. Untuk rasa yang maksimal, sebaiknya air dimasukkan secara
bertahap agar bumbu meresap lebih sempurna. Air boleh ditambahkan
sedikit demi sedikit jika daging belum empuk.

Dikatakan Widy,
semur sebenarnya telah menjelma menjadi makanan universal. Sebab, di
beberapa daerah hampir bisa dipastikan terdapat olahan semur khas
masing-masing.

Salah satu warisan kuliner Nusantara ini memang
mencerminkan kekayaan khazanah kuliner Indonesia. Tidak hanya menjadi
kebanggaan, tetapi juga daya pikat wisatawan yang sejak lama mengenal
Indonesia sebagai salah satu negara dengan kekayaan kuliner yang
beragam.

"Kalau ditarik sejarahnya, semur sebenarnya mendapat
pengaruh dari kebudayaan India dan Timur Tengah, terlihat dari
penggunaan rempah-rempahnya.Sebenarnya masakan Indonesia selain
mendapatkan pengaruh dari kedua negara tersebut, juga terpengaruh
masakan China,” tutur pria yang sudah tahunan menjadi chef di berbagai
hotel dan restoran kenamaan itu.

Orang India dan Timur Tengah
memang kerap menambahkan berbagai rempah ke dalam masakan. Rempah
tersebut berguna sebagai penghangat badan ketika mereka berjalan jauh.

"Mereka
berlayar ribuan kilometer dari negara asal ke Indonesia. Makanya,
makanan berempah bisa menjadikan tubuh lebih hangat,” kata Widy.

Bukti
lain pengaruh budaya Timur Tengah dan India bisa terlihat dari
kehadiran nasi samin yang cukup terkenal di Kalimantan, khususnya
Kalimantan Selatan. Nasi samin memang telah lama dikenal di Tanah Air.

Nasi
dengan campuran minyak samin ini digemari semua kalangan karena cita
rasanya yang gurih dan lezat. Timur Tengah adalah asal hidangan ini,
namun seiring berimigrasinya keturunan Timur Tengah ke Indonesia sejak
ratusan tahun lalu, makanan khas mereka akhirnya turut memperkaya
khazanah menu Nusantara.

Hidangan ini kemudian diadopsi menjadi
makanan khas daerah bersangkutan. Masyarakat Banjarmasin sudah sangat
akrab dengan nasi samin. Santapan ini biasanya dihidangkan saat acara
keagamaan, seperti aqiqah dan tasmiyah atau pernikahan. Bisa pula
disajikan sebagai menu buka puasa di beberapa masjid dan musala. Juga
pada peringatan hari besar Islam lain, seperti Maulid dan Isra Mikraj
Nabi Muhammad SAW.

Untuk menikmatinya, nasi ini biasa disantap
dengan kari/daging kambing, acar nanas, acar mentimun, dan sambal
daging.Untuk memasak nasi ini digunakan dua jenis bumbu yang dipadukan,
yakni racikan bumbu kering dan bumbu basah.

Ada pula sajian nasi
kambing yang tidak jauh berbeda dengan nasi samin. Hanya, dalam hidangan
ini ditambahkan kismis. Adapun kari kambing, bumbu dasarnya ketumbar,
kunyit, laos, serai, jinten, kelapa goreng, kemiri, cabai merah,
ditambah bawang putih dan bawang merah.

Menurut Widy, Kota
Banjarmasin memang dominan pengaruh Islam yang bisa terlihat dari
kehadiran nasi samin ini. Untuk menikmati nasi samin tidak perlu datang
jauh-jauh ke Banjarmasin. Pasti hidangan ini bisa ditemukan di kota
Anda. Namun, tidak ada salahnya Anda mencoba membuat sendiri bagi
keluarga, termasuk semur daging kambing khas Pontianak.(SINDO//ftr)




Bagi Anda pengguna ponsel, nikmati berita terikini lewat http://m.okezone.com

Category: KULINER | Added by: budi (08.11.2011)
Views: 478 | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024