Ayam woku belanga (Foto: kitabmasakan) SESEKALI cobalah mengganti hidangan keluarga agar tidak bosan. Nah, masakan khas Manado bisa dipraktikkan. Seperti olahan ayamnya yang terkenal dari ibu kota Provinsi Sulawesi Utara ini.
Kembali SINDO membahas mengenai kuliner asal Tanah Minahasa. Namun, berbeda dengan edisi sebelumnya, kali ini giliran aneka olahan ayam yang bakal dipaparkan.
Kota yang terkenal dengan wisata baharinya ini mempunyai varian olahan ayam yang mungkin belum familiar Anda dengar. Tapi, kalau soal rasa, sebenarnya masakan Manado tak ubahnya masakan dari daerah lain.
Kekhasan kuliner asal kota yang berada di pinggir pantai ini terletak pada rahasia dapurnya. Banyak orang yang mengatakan, "bukan masakan Manado kalau tidak pedas,”. Pernyataan tersebut dibenarkan oleh Asep Saifullah selaku supervisor restoran Manado Cak Tu Ci.
"Masakan Manado terkenal pedas. Untuk sambalnya, yang populer adalah rica-rica dan dabu—dabu,” kata Asep.
Dibandingkan makanan dari daerah lain yang memiliki ciri khas yang relatif sama, masakan Manado menggunakan bumbu masak yang cukup royal. Variasi bumbu satu sama lain memiliki karakteristik yang hampir sama, yakni panas sekaligus pedas.
Seperti penggunaan cabai rawit, jahe, kunyit, dan sebagainya. Semua dicampur menjadi satu dengan cabai merah. Manado terkenal dengan sajian ikan lautnya yang dapat diolah secara beragam,seperti dibakar ataupun digoreng. Hanya, yang khas dari Manado adalah dibuat kuah asam, woku belanga, atau garo rica.
Untuk olahan ikan ini memang sudah populer bahkan hingga ke luar Manado. Tapi, untuk olahan ayamnya, boleh dibilang belum seterkenal olahan ikan. Anda pernah mendengar ayam tinoransak? Masakan Manado ini selain menggunakan ayam juga bisa memakai bahan daging kambing.
Bahan yang paling banyak digunakan adalah cabai hijau dan cabai rawit hijau yang digiling kasar. Daging ayamnya dipotong kecil-kecil, dan untuk membuat aroma harum digunakan daun jeruk dan serai. Daun kemangi juga ikut dimasukkan saat memasak. Jadi, saat menyantap ayam ini ada aroma harum yang turut menyertai.
Dari penampilannya, menu ini mirip seperti ayam goreng sambal hijau ala masakan Padang. Namun, minus daun kemangi dan daun bawang. Ayamnya pun disajikan utuh, bukan dipotong kecil-kecil.
Rasanya tidak jauh berbeda dengan ayam khas Padang tersebut, pedas dan gurih. Yang pasti, membuat masakan ini tidaklah sulit. Bahan-bahan yang digunakan juga mudah didapat.
Berikutnya ada ayam woku belanga. Ayam yang satu ini enak disantap selagi hangat dan bersama nasi putih. Sajian ayam yang berkuah ini juga bisa diganti menggunakan ikan. Kuahnya agak kental, berwarna kuning yang berasal dari kunyit. Masakan ini pun banyak menggunakan jenis daun seperti daun kunyit, daun jeruk purut, daun kemangi, dan daun pandan.
Makanya, sama seperti menu tinoransak, ayam woku belanga pun tak kalah harum aromanya. Bumbu halus yang digunakan antara lain bawang putih, bawang merah, cabai keriting, kunyit, jahe, dan tomat yang dicincang.
Sama seperti ayam tinoransak. Ada lagi ayam rabe rica. Yang biasa diolah dengan rabe rica adalah ikan cakalang yang disuwir dan dibumbui rica-rica. Begitu pula dengan ayam ini, daging ayam disuwir lalu dibumbui pedas atau rica-rica.
"Cara membuatnya, cabai merah, bawang merah dan putih bersama garam ditumbuk kasar. Kemudian ditumis bersama serai, daun pandan, lengkuas, daun salam, dan daun jeruk. Baru dimasukkan suwiran ayam,” papar Asep.
Masih soal olahan ayam, ada ayam garo rica. Hidangan ini lebih pedas dari woku dan menggunakan sambal rica-rica. Ayam dipotong kotak-kotak lalu diberi bumbu halus cabai rawit merah, cabai merah, bawang merah, dan jahe.
Sama seperti masakan sebelumnya, berbagai jenis daun turut dimasukkan ke dalam masakan ini. Bumbu tadi ditumis, lalu sesudah keluar aroma harum baru ayam dimasukkan.
Aneka olahan ayam ini memang mengandalkan rasa pedas sebagai salah satu kunci kelezatan masakan. Tentu dengan penambahan berbagai dedaunan yang berguna untuk membuat wangi masakan.
Bumbu halus yang digunakan juga cukup banyak, sehingga kaya rasa dan sekaligus menghilangkan aroma anyir daging ayam. Sajian ayam lain, ayam bisa dibakar atau digoreng dengan dituang sambal rica.
Yang pasti tidak kalah pedas dan lezat dibandingkan sajian ayam lain. Untuk membuat sambal rica juga tidak sulit.Bahan yang digunakan bawang merah, cabai merah, cabai rawit merah, jahe, serai, dan air jeruk nipis. Bahan-bahan tersebut dihaluskan lalu ditumis. Sambal kemudian dibumbui dengan garam, gula, dan air jeruk nipis.Tumis kembali sambal hingga matang.
Sambal rica-rica ini enak disantap dengan ikan bakar atau goreng ataupun lalapan plus nasi hangat. Jadi, untuk siang ini Anda bisa bereksperimen membuat sajian ayam khas Manado dengan resep yang diberikan. Selamat mencoba!(SINDO//ftr)
|