Main
 
BUDI SANTOSOSunday, 19.05.2024, 4:40:33 PM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

Section categories
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
Berita Teknologi
berita tentang komputer
Kesehatan
Agama
Artikel tentang Agama
Olahraga
Olahraga
OTOMOTIF
OTOMOTIF
Entertainment
Entertainment
Informasi Umum
Informasi Umum
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
KULINER
SERBA-SERBI KULINER
GADGET
KOMPUTER/HP

DETIK

Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0

Main » Articles » KULINER

Cerita Es Krim Dulu & Kini
detail berita Mutya Hanifah- Okezone
BANYAK orang menyukai es krim yang kini disajikan dalam beragam rasa nan nikmat. Namun, tak banyak orang tahu sejarah es krim.

Menurut
Chef Sandra Johan, es krim sudah ada sejak sekira 300-400 Sebelum
Masehi pada masa Kaisar Nero di Romawi. Bentuk es pada masa itu seperti
es serut, yang terbuat dari salju halus dan disantap bersama
potongan-potongan buah dan madu gunung.

Es yang kita kenal
sekarang ini sebenarnya ditemukan pertama kali oleh bangsa China pada
sekira 700 masehi. Es krim menjadi makanan persembahan bagi Kaisar Tang
dari Dinasti Shang. Kaisar Tang adalah seorang penggemar kuliner, yang
meminta para koki istana untuk membuat es krim dari campuran salju, susu
sapi, dan tepung yang kemudian diaduk hingga mengental.

Kemudian,
tahun berlalu dan China membuka hubungan dagang dengan Italia.
Pembukaan jalur dagang ini kemudian membuat Marcopolo, seorang
penjelajah lautan asal Italia membawa resep es krim dari China ke
negaranya. Di Italia, resep es krim ini kemudian dimodifikasi dengan
sirup dan campuran es. Jadilah es krim a la Italiano yang kemudian
dinikmati oleh kaum bangsawan Eropa dan menyebar ke seluruh penjuru
dunia.

Sejak itu, es krim semakin berkembang dengan berbagai modifikasi dan teknik pembuatan. Ada french-style ice cream, yang terbuat dari kuning telur dan populer di dataran Amerika. Di Amerika, kemudian teknis ini dikembangkan menjadi philadelphia ice cream, yang terbuat dari putih telur ditambah berbagai rasa, seperti coklat, vanilla, dan stroberi.

Di
Amerika, es krim baru populer pada abad ke-19, seiring penemuan mesin
pembuat es krim untuk memenuhi permintaan rakyat Amerika yang tinggi
terhadap kudapan ini. Dari Amerika pulalah muncul sebutan es krim, yang
berasal dari kata "iced cream".

"Di Indonesia, es krim dibawa
oleh bangsa Belanda, dan pada awalnya merupakan jenis makanan yang
sangat mahal dan mewah,” tutur Chef Sandra pada acara "Inspirasi Rasa
Nusantara bersama Wall's Dung Dung" di Demang Restaurant & Coffee
Lounge, Jakarta, Selasa (10/1/2012).

Es krim pada awalnya
dikonsumsi di Iced Cream Saloon di kota-kota besar, seperti Jakarta,
Bogor, Bandung, Semarang, Surabaya, Malang, Medan, dan sebagainya. "Yang
dapat mengonsumsi es krim hanyalah orang-orang Belanda dan sebagian
kecil masyarakat Indonesia. Karena iri melihat sinyo dan noni Belanda
mengonsumsi es krim dengan lezatnya, rakyar Indonesia tidak kehilangan
akal untuk berkreasi,” lanjutnya.

Ia menambahkan, rakyat
Indonesia mengganti bahan dasar es krim berupa susu, yang pada saat itu
sangat mahal, dengan santan. Santan yang terbuat dari kelapa ini banyak
sekali terdapat di Indonesia, kemudian diolah menjadi es krim. Caranya,
santan diaduk di dalam ember kayu, dengan campuran es dan garam selama
6-8 jam. Es krim santan ini kemudian dikreasikan dengan tambahan rasa
lokal, seperti kelapa, kopyor, nangka, alpukat, ketan hitam, dan
lain-lain.

Es krim santan kemudian dijajakan keluar-masuk kampung
menggunakan pikulan atau gerobak kecil. Es krim gerobak menggunakan
gong kecil yang bila dipukul berbunyi dung-dung-dung, dan sejak itu
dikenal dengan nama es dung dung.

Es krim disajikan dengan roti tawar, cone,
maupun dalam gelas kaca. Selain mendapat sebutan sebagai es dung dung,
es krim jenis ini juga dikenal sebagai es puter, yang menjadikannya
makanan penutup tradisional khas Indonesia. Es dung dung dengan bahan
dasar santan ini juga istimewa karena merupakan satu-satunya es krim di
dunia yang menggunakan bahan dasar santan.

"Belum ada negara atau
bangsa manapun di dunia yang mengklaim penggunaan bahan dasar santan
untuk es krim selain Indonesia,” tutup Chef Sandra. (ftr)


Category: KULINER | Added by: budi (11.01.2012)
Views: 621 | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024