Bubur kacang hijau. BINGUNG menentukan menu berbuka sore ini? Bagaimana dengan bubur kacang hijau yang legit serta wedang ronde hangat sebagai pembuka. Rasanya yang manis legit pasti bisa mengembalikan tenaga setelah seharian penuh berpuasa. Berbicara soal menu buka puasa, pasti di otak ini langsung bermunculan berbagai macam jenis hidangan lezat untuk berbuka. Dan hari ini saya teringat sebuah rumah makan yang terletak didaerah Jakarta Barat. Akhir pekan lalu saya menyambanginya bersama teman-teman. Resto Kemangi namanya, lokasinya berada di deretan ruko-ruko tak jauh dari pasar Puri. Rumah makan ini terdiri dari dua lantai dengan meja-meja kayu terjajar rapi. Di bagian depan terdapat etalase tempat menaruh siomay dan juga aneka minuman segar. Pilihan menunya beragam, mulai dari aneka bubur seperti bubur kacang hijau, ketan hitam, es cendol, es kacang merah, es teler, es kemangi, es putri Bali, hingga wedang jahe dan wedang ronde yang manis hangat. Satai, mi goreng Jawa, bihun goreng, nasi telor katsu, gado-gado, soto Lamongan, sot Betawi, kari sapi, bahkan sop buntut bisa dipilih untuk mengganjal perut yang lapar. Hmm..karena saya dan teman-teman sedang ingin yang ringan-ringan es kacang merah (Rp 12.000), bubur kacang hjau (Rp 8.000), wedang ronde(Rp 14.000) jadi target kali ini. Bubur kacang hijau ini disajikan sangat halus. Tidak ada jejak butiran kacang yang masih utuh sama sekali. Kuah santannya diberikan terpisah, sehingga penggunaannya bisa disesuaikan selera. Rasa manisnya kacang hijau lamat-lamat. Pas di lidah. Apalagi saya memang tidak terlalu suka rasa manis yang berlebihan. Slruup...licin tandas si bubur! Wedang ronde disajikan dalam mangkuk besar. Ada potongan ubi merah di dalamnya. Air jahenya kecokelatan mengepul wangi. Butiran ronde menyembul bergantian. Ada enam ronde dengan ukuran yang berbeda. Menurut rekan saya ini yang dinamakan ronde pengantin. Ada dua ronde berukuran besar, dua ronde berukuran sedang, dan dua ronde berukuran kecil yang berpasang-pasangan. Isi ronde ini sangat padat. Kacang tanah cincang, gula, dan wijen yang krekes..krekes..renyah manis saat digigit. Adonan rondenya lembut. Berpadu dengan air jahe hangat, hmm.. enak untuk perut yang sedikit kembung. Sayangnya saya harus menelan kecewa dengan es kacang merahnya. Saya mengira es kacang merah ini sama dengan racikan es kacang merah a la Palembang. Namun dugaan saya ternyata salah. Kacang merah yang digunakan adalah kacang azuki atau kacang meraj Jepang. Rasanya tidak legit, meskipun cukuplah saya terhibur dengan beberapa potong nangkanya. Melihat meja sebelah yang memesan siomay Bandung, saya kok jadi latah untuk memesan juga. Seporsi siomay saya pilih berisi siomay, tahu, dan telur untuk isinya. Saus kacangnya kental dengan gerusan kacang yang sedikit kasar. Siomaynya kenyal empuk, dengan rasa ikan yang kuat. Rasanya gurih enak apalagi bercampur dengan saus kacang yang gurih pedas. Siomay tahunya juga lembut kenyal enak. Ah, buat saya siomay ini cukup enak dijadikan camilan sore hari. DTC/L-1 |