Gurame saus mangga (Foto: cafe.c2c-bike) BOSAN dengan suasana restoran? Sesekali singgahlah ke Goeboek Bamboe. Suasana yang masih alami dan asri dengan saung bambu akan membuat pengunjung betah. Semilir angin sejuk menemani acara bersantap.
Bagi Anda yang jenuh dengan suasana restoran konvensional, sekali waktu bolehlah mampir ke Goeboek Bamboe. Restoran yang berada di bilangan Jalan Tole Iskandar, Depok, ini sengaja mengambil tempat di kawasan yang masih asri. Sesuai namanya, Goeboek Bamboe, pengunjung akan disambut dengan kehadiran saung-saung bambu sebagai tempat untuk bersantap. Sedikitnya ada 20 saung di tempat ini.
Pengunjung dipersilakan untuk makan secara lesehan. Nilai plus dari restoran ini adalah udaranya yang masih sejuk. Bayangkan, bersantap di siang hari ditemani semilir angin yang sejuk sambil menyantap gurame saus mangga dengan sambal dan nasi hangat serta teh hangat. Mantap bukan?
Sayang, untuk mencapai saung-saung ini, pengunjung harus menuruni undakan-undakan. Maklum, kontur tanahnya memang menurun. Namun, sesampainya di bawah, barulah terasa sejuknya kawasan Depok. Ada pohon bambu besar yang berada tepat di tengah saung sehingga tempat ini menjadi amat rindang.
Pada siang hari,tampak beberapa saung dipenuhi kalangan pekerja kantoran dari instansi pemerintah dan bank swasta di Depok. Ada pula orang tua yang mengajak makan anak-anaknya meski saat SINDO berkunjung hari itu adalah hari kerja.
"Keluarga memang yang paling sering dan banyak berkunjung ke restoran ini,” ujar Sawito Mujiman selaku pemilik Goeboek Bamboe.
Langsung saja Sawito membanjiri SINDO dengan informasi seputar restoran yang telah tiga tahun didirikannya ini. Penyet, ikan, kerang, udang, kepiting, cumi, daging sapi, sup, sayuran, dan tak ketinggalan sambal adalah garis besar hidangan Goeboek Bamboe. Penyet misalnya, tersedia ayam, iga, belut, tahu, dan tempe. Sementara untuk ikan, gurame sudah pasti yang laris manis. Gurame filet saus mangga yang paling diminati. Guramenya digoreng kering dan di atasnya disiram saus mangga, lengkap dengan irisan mangga muda. Rasanya asam manis.
"Gurame terbang juga best seller di sini,” imbuh Sawito.
Untuk menggoreng menu gurame terbang, dibutuhkan minyak banyak yang merendam seluruh badan ikan dan pastikan minyak dalam keadaan panas. Jika tidak, ikan tak akan menjadi garing. Gurame bakar, asam manis, saus tiram, saus padang, rica-rica, ikan mas bakar/goreng, dan pepes ikan mas adalah olahan ikan lain yang disediakan restoran ini.
Sementara, kerang bisa dipilih menjadi kerang ijo saus padang atau saus tiram. Untuk udang, enak digoreng tepung, dibakar, dibikin saus tiram, dirica-rica, dan oke juga untuk dibuat lada hitam. Hampir sama dengan kepiting dan cumi.
Masakan Chinese turut ditawarkan, seperti sapi lada hitam, tumis kangkung seafood, sapo tahu, dan capcai. Bahan sapi juga bisa dibuat sapi pete masak kecap, iga bakar/goreng, dan empal. Melengkapi pesanan, ada pilihan aneka sup. Misalnya sup gurame, sup iga, sup ayam, sayur asem, dan patin asam pedas.
Kalau sudah memesan semua makanan, jangan lupa pesan sambal. Di sini ada sambal mangga, sambal merah atau ijo, dan sambal terasi. Huah….nasi hangat dengan gurame goreng serta sambal terasi pasti pilihan yang tepat. Pedas sambal dengan gurihnya daging gurame serta hangatnya nasi dijamin menggoyang lidah.
Menurut Sawito, sajian ikan bakar ala restorannya berbeda dengan ikan bakar kebanyakan. Ikan dibakar dengan bumbu khusus yang sebelumnya sudah dimasak. Jadi, ketika dibakar, aromanya lebih wangi yang sekaligus memperkaya rasa ikan bakar. Kendati restoran ini menempati area yang menurun, namun pengunjung tak perlu khawatir naik-turun untuk memanggil pelayan.
Di tiap saung disediakan sebuah kentongan, kalau ingin memanggil pelayan tinggal bunyikan saja. Sambil menunggu pesanan, anak-anak bisa bermain ayunan atau seluncuran yang sengaja ditempatkan Sawito di restorannya.
Soal harga pun cukup bersahabat. Harga makanan dibanderol antara Rp8.000–28.000, sementara minuman yang paling mahal hanya Rp14.000. Hampir sama dengan harga yang dipatok restoran seafood yang berada di mal atau justru lebih murah, dengan tambahan suasana alamnya.
Goeboek Bamboe juga membuka cabang di Depok Town Center, D’Mall Depok, dan Mal Bekasi Square. Uniknya, Sawito mencoba menghadirkan nuansa alami ke pusat perbelanjaan tersebut seperti restorannya yang berada di Tole Iskandar. (ftr)
|