Bondan Winarno - detikFood
Foto: Bondan Winarno Bangkok- Thailand adalah negara bersistem monarki demokratik. Raja Bhumibol Adulyadej yang sepuh tidak saja dihormati, melainkan juga sangat disayangi rakyatnya. Seperti negara-negara Asia lainnya, Thailand kaya akan pemandangan alam, budaya, dan kuliner tradisional. Sejarahnya yang kaya juga meninggalkan banyak situs budaya dan sejarah yang patut dikunjungi. Bagi saya, khususnya, Bangkok adalah salah satu pusat kuliner dunia paling seronok. Bagi orang lain, Bangkok adalah surga belanja murah. Dan bagi sekelompok kecil, mungkin saja, adalah tempat plesiran yang seronok. Kecantikan perempuan Thailand memang tidak diragukan lagi. (Catatan khusus: wisatawan selalu menjadi incaran orang-orang yang bermaksud mengambil keuntungan. Bangkok tidak terkecuali. Hati-hati bila berurusan dengan pengemudi taksi atau tuktuk. Mereka sering mematok tarif tinggi dan mengambil rute jauh. Bila Anda ingin pergi ke sebuah restoran tertentu, mereka sering mengatakan bahwa restoran itu tutup dan mengajak Anda ke restoran lain dengan harga mencekik leher). Akses Bandara Internasional Suvarnabhumi yang modern dan mewah merupakan kebanggaan baru Thailand. Bandara di pinggiran Bangkok ini merupakan pintu masuk utama ke Thailand. Bus dari berbagai negara tetangga – Malaysia, Vietnam, Laos, Kamboja, Myanmar - juga menghubungkan Thailand dengan berbagai tujuan wisata lainnya. Bangkok yang dulunya terkenal sebagai kota dengan kemacetan lalu lintas terburuk sekarang sudah cukup berhasil mengatasi masalah utamanya. Kendaraan umum yang disukai wisatawan adalah sky train (BTS) dengan peta yang bersahabat. Taksi dan tuktuk (kendaraan seperti bemo dihias seronok) pun sangat banyak jumlahnya. Sebetulnya, bila kita tidak tertipu, tarif taksi dan tuktuk cukup murah. Visa Sebagai sesama warga ASEAN, kita tidak memerlukan visa untuk kunjungan singkat hingga 14 hari. Mereka yang akan bekerja atau belajar di Thailand perlu mengurus visa di kedutaan besar Thailand di Jakarta. Mata Uang, Kartu Kredit, dan Fasilitas Perbankan Mata uang Thailand adalah baht. Saat ini, Baht 1 nilainya sekitar Rp 30. Mata uang asing dapat ditukarkan di berbagai tempat. Mata uang kertas Indonesia pun dapat ditukarkan di beberapa money changers tertentu. Kebanyakan ATM bank lokal dapat menerima kartu ATM dari bank terkemuka Indonesia. Kartu kredit pun dapat diterima hingga pedagang-pedagang kecil. Hotel Sebagai tujuan penting pariwisata, Bangkok mempunyai sangat banyak hotel, tersebar di berbagai distrik. Pemilihan hotel sebaiknya berdasarkan tujuan kunjungan kita. Tarif hotel pun cukup murah di Bangkok. Di tingkat harga US$100 saja kita sudah dapat memperoleh kamar semalam di hotel berbintang empat. Beberapa hotel berbintang tiga bahkan dapat diperoleh dengan tarif di bawah US$50. Hotel-hotel dari waralaba internasional banyak didapati di sini, seperti Four Seasons, Shangri-La, Sofitel, Novotel, Sheraton, dan lain-lain. Ada juga beberapa hotel butik yang menggunakan bangunan lama asri. Jalan-jalan Chao Phraya, sungai yang membelah Bangkok, mungkin adalah atraksi utama kota ini. Dengan taksi air maupun bus air yang hilir-mudik di sungai berlalulintas padat ini, kita dapat pergi ke mana saja mencapai tujuan-tujuan pariwisata penting Bangkok. Grand Palace, misalnya, juga terletak di tepi Chao Phraya. Bila ingin berkunjung ke sini, pastikan agar tidak mengenakan celana pendek dan berbusana pantas. Baju tanpa lengan juga dilarang. Ini adalah "rumah” Raja, sehingga protokol dan aturan pengamanan diberlakukan secara ketat di sini. Grand Palace adalah salah satu tujuan wisata yang tidak boleh dilewatkan di Bangkok. Di sebelah Grand Palace ada sebuah kuil Buddha yang bernama Wat Phra Kaew. Di kuil ini ada arca Buddha terbuat dari emerald (semacam giok berwarna hijau zaitun pekat). Tinggal berjalan kaki, kita juga dapat mencapai Wat Po dengan arca Buddha berselonjor (Reclining Buddha) dari emas yang terbesar di seluruh dunia. Selain untuk mengunjungi kuil dan arca indah, banyak pula wisatawan yang datang ke sini untuk merasakan nikmatnya dipijat di sekolah pijat di halaman kuil ini. Dari sinilah berkembang teknik pijat terkenal yang disebut Temple Massage. Kembali menyeberangi Chao Phraya, di arah seberang Grand Palace ada sebuah kuil lain, Wat Arun (Temple of the Dawn). Pagodanya tinggi menjulang, dengan ukiran keramik yang sangat cantik. Karena mayoritas masyarakat beragama Buddha, Bangkok memang tidak kekurangan kuil Buddha untuk dikunjungi. Bangkok juga mempunyai Museum Nasional yang cukup bagus. Taman Lumpini di tengah kota juga merupakan tujuan yang tepat bila Anda ingin menikmati kesegaran hijau setelah lelah berjalan-jalan. Beberapa tempat juga menyelenggarakan atraksi Muay Thai (Thai Boxing) pada Sabtu malam. Waspada bila ada yang menawarkan atraksi pasar apung (floating market) di pinggiran Chao Phraya. Sebetulnya, pasar apung sudah tersingkir dari Bangkok. Paling-paling, Anda akan diajak keliling sungai dan "dipertemukan" dengan 3-5 perahu lain yang berjualan kartupos, suvenir, atau bir dingin. Tentu saja, Bangkok adalah surga belanja. Pakaian, garmen, dan aksesori dijajakan di mana-mana dengan harga murah. Begitupun produk suvenir dan oleh-oleh. Dulu, di pusat kota Bangkok ada Suan Lum Night Market yang sangat populer. Sayangnya, sekarang Suan Lum sudah digusur. Night market-nya tercerai-berai di sekitar Patpong. Tujuan turis belanja di akhir pekan adalah Chatuchak Weekend Market, agak jauh dari pusat kota. Jangan lewatkan Orthokor Market di seberangnya bila ingin berburu durian dan berbagai makanan tradisional Thai. Tempat belanja lain yang populer adalah Paragon Complex dengan mal modern yang nyaman. Di dalam Paragon juga ada berbagai foodcourts yang menarik. Beberapa distrik di Bangkok – antara lain Patpong di pusat kota - merupakan kawasan yang terkenal dengan hiburan malamnya. Di sini dijumpai ratusan bar dan cafe yang menjadi tempat mangkal perempuan-perempuan yang menawarkan kegembiraan sesaat. Jangan salah, juga banyak pelacur pria beroperasi di sini. Beberapa destinasi luar kota yang tidak terlalu jauh dari Bangkok antara lain adalah: Ayutthaya, pasar apung Damnoen Saduak, Pattaya, Hua Hin. Ayutthaya adalah kota lama yang memiliki banyak bangunan-bangunan pusaka. Pasar apung Damnoen Saduak merupakan objek pariwisata yang populer karena pengunjung dapat melihat kehidupan masyarakat di desa dan makan-minum-berbelanja di atas perahu. Pattaya dan Hua Hin adalah pantai indah yang banyak dikunjungi. Bangkok juga sangat baik dikunjungi pada saat-saat festival rakyat, misalnya sekitar acara Loy Krathong (melepas lilin ke sungai, di bulan November) atau Songkran (festival air, Tahun Baru, di bulan April). Kuliner Seperti telah saya kemukakan di atas, Bangkok adalah surga kuliner. Harganya pun sangat murah. Makanan yang dijajakan di pinggir-pinggir jalan sangat beragam dan sangat terjangkau pula harganya. Pada dasarnya, kuliner Thai terbagi atas Utara dan Selatan. Di Utara, masakannya banyak dipengaruhi oleh masakan Tionghoa, Laos, bahkan India - kebanyakan masakannya sangat pedas. Sedangkan di Selatan, banyak dipengaruhi oleh kuliner Muslim, biasanya memakai bumbu kapi (semacam petis). Selain nasi, kebanyakan masakan Thai disajikan dengan ketan. Misalnya, som tam (rujak pepaya muda) dan yamma muang (rujak mangga muda) yang pedas selalu disajikan dengan ketan kukus karena merupakan peredam rasa pedas yang bagus. Di daerah Selatan, jamak pula makan ketan kukus dengan lauk durian dan mangga manis. Kari (gaeng) juga termasuk masakan populer di Thailand. Ada kari merah, kari hijau, dan kari kuning - tergantung bumbu dan warna kuahnya. Karena banyak yang beragama Buddha, banyak pula vegetarian curry di Thailand. Biasanya, kari Thailand sangat kental. Santan kentalnya dimasak sampai pecah dan terpisah minyak dari santannya. Bagi pemeluk Islam, perlu kehati-hatian untuk memesan makanan Thai. Sekalipun masakan ayam, banyak yang dimasak dengan campuran babi atau minyak babi. Di Bangkok, ada kawasan Muslim dengan beberapa restoran halal yang perlu dicatat, misalnya: Meena di Bang Kapi, Karima di Bang Rak. Restoran-restoran Arab dan India di sekitar Nana juga pilihan lain untuk mendapatkan makanan Halal. Daerah-daerah sekitar pasar merupakan sasaran tepat bila Anda berburu kuliner. Berbagai jenis makanan/jajanan lezat dan murah dapat dijumpai. Mereka yang tergesa-gesa dapat membeli sepotong daging bakar yang dipotong-potong dan disantap dengan ketan kukus sambil berjalan. Berbagai jenis mi kuah juga banyak dijumpai di warung-warung pinggir jalan. Somboon Seafood adalah waralaba makanan seafood yang paling terkenal di Bangkok - khususnya bagi wisatawan. Sebenarnya, Somboon lebih mirip restoran seafood di Hong Kong dengan konsep fish market. Tamu datang memilih ikan/cumi/udang/kepiting/kerang yang di-display di depan, dan memesan jenis masakan yang diingini. Somboon punya lima cabang di Bangkok dan harganya cukup terjangkau. Seafood Market juga merupakan resto seafood yang terkenal di Bangkok. Waspada dengan tiruan mereka, yaitu resto dengan nama-nama yang dimirip-miripkan. Anda penggemar pad thai - semacam kuetiauw goreng? Masakan ini tersedia di mana-mana. Tetapi, bila ingin yang paling terkenal, tempatnya di Jalan Mahachai, dengan warung bernama Thip Samai. Hanya buka sejak senja hingga dinihari. Majalah TIME pun sudah pernah meliput tempat ini. Jangan lewatkan kesempatan untuk belajar memasak. Beberapa hotel, juga di sepanjang jalan utama kawasan wisata, banyak yang menawarkan kursus singkat masakan Thai. Dalam waktu 3 jam saja, kita sudah dapat belajar memasak 3-5 jenis masakan Thai. Rata-rata cooking class semacam ini ditawarkan dengan biaya terjangkau. Bila menginginkan makanan Thailand yang disajikan secara fine dining, beberapa restoran yang dapat saya sarankan antara lain adalah: Baan Khanitha (punya 3 gerai, yang termewah di Sathorn – merangkap galery), Patara di Sukhumvit, Le Siam di Silom, atau Blue Elephant di Sathorn. Ada juga Manohra Song, dinner cruise di atas tongkang beras tradisional yang telah dipugar menjadi perahu mewah, sambil melayari Chao Phraya. Bila Anda punya waktu sekitar 3 jam, ini adalah pengalaman yang unik. Telekomunikasi dan Internet Ada banyak providers di Thailand yang memberikan layanan telepon seluler, antara lain: AIS, DTAC, True. SIM card untuk ponsel dapat dibeli di 7-Eleven, Family Mart, dan berbagai minimarket yang banyak dijumpai di antero Bangkok. Di area kedatangan bandara Suvarnabhumi juga ada gerai yang menjual SIM card. Untuk topping up (menambah pulsa) pun dapat dilakukan di gerai-gerai yang sama. Untuk komunikasi data, sebaiknya langsung datang ke gerai providers. Kafe Internet murah dan WiFi gratis pun tersedia di banyak tempat. (dtc)
|