REPUBLIKA.CO.ID,Perempuan kadang kurang atau
bahkan tidak faham tentang kanker serviks. Padahal di Indonesia kanker
serviks menjadi pembunuh nomer satu.
Data 2002 menunjukkan, dari 13 pusat patologi di Indonesia kanker
serviks menjadi killing machine nomor wahid. Kanker mulut rahim,
menempati 25 persen dari 10 jenis kanker terbanyak yang menyerang
laki-laki dan perempuan. Sedangkan pada perempuan kanker ini memiliki
presentase 26,4 persen dari 10 jenis kanker yang menyerang.
Hal ini mengindikasikan perempuan Indonesia setiap jam meninggal
karena kanker serviks. Di dunia setiap dua menit wanita meninggal karena
kanker ini. Diperkirakan kanker serviks membunuh 270.000 wanita tiap
tahunnya.
Kanker ini disebabkan serangan Human Papilloma Virus (HPV). Biasanya
menyerang wanita usia produktif, kira-kira tiga puluh sampai lima puluh
tahun. HPV tipe 16 dan 18 adalah penyebab 70 persen kanker serviks di
Indonesia dan dunia.
Kanker serviks menyerang leher rahim yang merupakan bagian terendah
dari rahim. Serangan dimulai dari leher rahim ke uterus (rahim) kemudian
mencapai vagina. Dari organ ini terus menyebar ke bagian lain bila
tidak diobati.
Penyakit ini menular melalui kontak kulit kelamin. Infeksinya
bersifat menetap dan tidak bisa hilang dengan sendirinya. Kebanyakan
wanita tidak merasa terkena kanker ini. Mayoritas wanita baru sadar
ketika serangan sudah mencapai stadium tinggi.