(Foto: Corbis) PROSES penipisan kulit atau peeling diyakini membuat kulit tampak lebih cerah tanpa noda. Namun jika terlalu sering, peeling membahayakan tubuh, lho. Paparan sinar UV merupakan sumber radikal bebas, dan berpengaruh buruk terhadap kulit serta jaringan organ tubuh lainnya.
UVB dengan panjang gelombang 290-320 nanometer dapat menembus lapisan kulit sampai lapisan kulit ari, menyebabkan kulit terbakar hingga memicu kanker kulit.
Sementara UVA dengan panjang gelombang 320-400 nanometer dapat menembus kulit ke bagian kulit yang lebih dalam menyebabkan hiperpigmentasi, dan penuaan dini.
"Terlalu sering peeling justru memudahkan sinar radiasi UV masuk ke dalam sistem tubuh. Karena ikut mengurangi melanin coklat kulit yang sebenarnya berfungsi sebagai pelindung alami,” kata dr. Retno I.S. Tranggono, SpKK cosmetodermatologist dan Presdir sekaligus pendiri PT. Ristra Indolab di The3House, Kuningan Village, Jakarta, belum lama ini.
Untuk itu masyarakat diminta lebih kritis terhadap pengaruh iklan yang ‘meracuni’ orang Indonesia untuk tampil lebih putih.
"Enggak usahlah kepingin putih tapi justru nantinya menderita kanker yang dipicu sinar UV. Jangan termakan iklan, yang penting kulit sehat, cantik dan bersih,” tutupnya. (tty)
|