Main
 
BUDI SANTOSOWednesday, 13.11.2024, 2:01:34 PM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

Section categories
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
Berita Teknologi
berita tentang komputer
Kesehatan
Agama
Artikel tentang Agama
Olahraga
Olahraga
OTOMOTIF
OTOMOTIF
Entertainment
Entertainment
Informasi Umum
Informasi Umum
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
KULINER
SERBA-SERBI KULINER
GADGET
KOMPUTER/HP

DETIK

Statistics

Total online: 14
Guests: 14
Users: 0

Main » Articles » Kesehatan

Operasi Ganti Kelamin untuk Kado Ulang Tahun
img



 
Jackie Green & Susie (dok: The Sun)
Leeds,
Umumnya remaja yang berulang tahun akan mendapatkan hadiah perhiasan
atau pakaian, tapi tidak bagi Jackie Green. Ia mendapatkan hadiah
operasi ganti kelamin diulangtahunnya yang ke-16.

Jackie terlahir
sebagai seorang laki-laki bernama Jack, ia diketahui ingin mengubah
jenis kelaminnya sejak berusia 4 tahun hingga akhirnya sang ibu Susie
memberinya kado ulang tahun berupa operasi ganti kelamin seharga 13.500
pound sterling (setara dengan 188.244.000 rupiah dengan kurs 13.944
rupiah).

Saat berusia 5 tahun ia kerap mengalami bullying yang
mengerikan dan pernah mencoba untuk bunuh diri. Kondisi ini yang memicu
remaja asal Leeds menjadi salah satu transeksual termuda di dunia yang
harus menjalani prosedur operasi selama 7 jam di Thailand untuk
mengubahnya menjadi seorang perempuan.

"Saya sudah melalui neraka
untuk mendapatkan tempat seperti ini, tapi saya ingin membuktikan bahwa
saya bukan orang aneh dan hanya seorang perempuan muda biasa," ujar
Jackie, seperti dikutip dari The Sun, Kamis (20/10/2011).

Susie
yang sudah bercerai dengan suaminya mengungkapkan sejak balita Jackie
lebih senang berada di bagian mainan anak perempuan yang penuh dengan
boneka, Barbie dan selalu ingin memanjangkan rambutnya.

"Ketika
dia mulai bersekolah, semuanya menjadi lebih jelas. Ia benci saat harus
memotong rambut pendeknya dan mengenakan seragam laki-laki, ia akan
merobek-robek pakaiannya setelah pulang dan mengenakan celana jeans
perempuan yang gemerlap," ujar Susie.

Selain itu ia juga sering
mengalami intimidasi oleh teman-teman sekolahnya yang membuat ia semakin
benci dengan tubuhnya sendiri. Bahkan sang ibu pernah menemukannya di
kamar mandi sedang menangis sambil memegang pisau dan mengancam akan
memotong alat kelaminnya.

"Ia pernah mencoba bunuh diri sebanyak 5
kali dengan mengonsumsi obat-obatan yang ia ambil dari supermarket.
Kondisi ini cukup mengerikan, karena saya ingin melihat anak saya tetap
hidup," ujar Susie.

Hingga akhirnya Susie bertemu dengan Norman
Spack yaitu seorang dokter dari Boston Children's Hospital di Amerika
yang memiliki klinik khusus menerima anak-anak dengan masalah gender
atau dysphoria gender. Namun Jackie harus melalui pemeriksaan dan
melakukan tes psikologi terlebih dahulu sebelum akhirnya boleh mengikuti
program di klinik tersebut.

Di klinik ini Jackie diberikan obat
puberty-blocker yaitu suntikan bulanan untuk menghentikan perubahan yang
normal terjadi pada anak-anak saat memasuki masa pubertas seperti
tumbuhnya rambut, muncul jakun serta suara yang lebih berat. Serta ia
juga diberikan hormon estrogen untuk mengembangkan payudara dan
pinggulnya.

Perubahan dalam diri Jackie tak hanya berhenti
disitu, sang ibu pun memberikan ia hadiah ulang tahun ke-16 berupa
sebuah operasi ganti kelamin di Thailand. Hal ini karena di Inggris
operasi ganti kelamin tidak boleh dilakukan di bawah 18 tahun.

"Ketika
sampai di Thailand, saya tidak perlu menunggu atau merasa gugup. Tapi
saya gembira dan merasa ini adalah jawaban dari segala masalah yang saya
hadapi," ujar Jackie.

Jackie kini menjalani hari-harinya sama
seperti perempuan normal lainnya, meski begitu Jackie diketahui tidak
akan bisa hamil karena ia tidak memiliki sel telur dna juga rahim.




(ver/ir)
Category: Kesehatan | Added by: budi (21.10.2011)
Views: 733 | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024