Main
 
BUDI SANTOSOSunday, 26.01.2025, 10:10:07 AM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

Section categories
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
Berita Teknologi
berita tentang komputer
Kesehatan
Agama
Artikel tentang Agama
Olahraga
Olahraga
OTOMOTIF
OTOMOTIF
Entertainment
Entertainment
Informasi Umum
Informasi Umum
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
KULINER
SERBA-SERBI KULINER
GADGET
KOMPUTER/HP

DETIK

Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0

Main » Articles » Kesehatan

Memperlambat Penuaan, Mungkinkah? SINDO
detail berita


Saatnya perlambat penuaan dini (Foto: Google)




PARA ilmuwan dunia sedang mengkaji cara
untuk memperlambat penuaan. Tidak hanya agar umur manusia lebih panjang,
juga upaya untuk mencegah penyakit akibat usia tua.

 

Lanjut usia (lansia) dan penyakit memang tak terpisahkan. Saat beranjak
tua, fungsi organ dan kekebalan tubuh akan menurun drastis. Namun, para
ilmuwan kini mulai membaca sandi biologi penuaan yang kompleks, dan
mereka optimistis bisa mengatasinya. Caranya dengan memperlambat atau
bahkan membalikkan proses degenerasi dan penyakit.

"Kami
melihat perubahan besar (pada penelitian ini), perkembangan yang sangat
penting dan upaya nyata untuk melakukan terapi untuk mengobati penyakit
yang berkaitan dengan usia,” kata Norman Sharpless, seorang profesor
kedokteran dan genetika di University of North Carolina, seperti
dikutip AFP.

Penelitian di Prancis yang dipimpin oleh
Jean-Marc Lemaitre dari Functional Genomics Institute, yang
dipublikasikan pada Oktober lalu, mengungkapkan bahwa sel-sel dari donor
lansia dapat diremajakan sebagai sel induk, menghapus kerusakan akibat
usia dan membuktikan bahwa penuaan dapat diubah.

 

"Ini adalah kemajuan besar,” ujar Sharpless. Dia mencatat bahwa jika
banyak penyakit yang berkaitan dengan usia, seperti kanker, masalah
kardiovaskular, dan alzheimer, harus dibasmi, maka kedokteran bagian
regeneratif akan diperlukan.Namun, dia menekankan bahwa terapi selular
sangat sulit untuk dikembangkan.

 

Pada akhir 2010, sebuah studi di Boston, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa proses penuaan dapat diputarbalikkan.


Hal ini telah dibuktikan pada seekor tikus yang diberi perawatan dengan
telomerase, enzim alami dalam tubuh yang melindungi urutan DNA
(telomere) di ujung kromosom dan yang memperpendek penuaan selular.

 

Sebuah studi yang kedua dilakukan pada tikus hasil rekayasa
genetika—dipublikasikan pada awal November dalam jurnal Inggris, Nature.
Studi ini menunjukkan bahwa pengangkatan sel pikun, yang berhenti
memperbarui dan meningkatkan diri dengan usia— mereka mewakili 10
persen-15 persen dari sel-sel pada orangtua. Dan, inilah yang bisa
mencegah atau menunda penuaan.

 

Kromosom telomeredapat melindungi kromosom dari kerusakan, tetapi dapat
memperpendek umur, sampai sel-sel tidak lagi mampu mereplikasi. Prof
Ronald DePinho dan koleganya memanipulasi enzim yang mengatur
pemutarbalikan ini—dikenal sebagai telomerase—dan memperlihatkan hasil
yang dramatis. Tikus direkayasa untuk kekurangan enzim sejak dini,
tetapi ketika enzim diganti, tikus akan memutarbalikkan waktu dan
kembali menjadi muda.

 

"Apa yang kami harapkan adalah memperlambat atau proses penuaan yang
bergerak stabil,” kata DePinho. Sebaliknya, tim peneliti juga
menyaksikan pemutarbalikan secara dramatis proses penuaan. "Otak hewan
ini bertambah besar, mereka meningkatkan kognisi, rambut mereka
dikembalikan ke kilau sehat dan kesuburan mereka juga dipulihkan,”
tambahnya.

 
"Suatu hari kami mungkin dapat mematahkan hubungan antara
mekanisme penuaan dan predisposisi untuk penyakit, seperti jantung,
stroke, kanker dan demensia,” kata James Kirkland dari Mayo Clinic
Robert dan Arlene Kogod Center on Aging.

 

Ini ada potensi untuk perubahan mendasar dalam memberikan pengobatan
untuk penyakit kronis pada orangtua. Tikus diobati dengan zat yang
menyebabkan sel-sel pikun mereka untuk merusak dirinya. Pengobatan
inilah yang juga bisa meningkatkan kesehatan.

 
Judith Campisi dari Buck Institute for Age Research, University of
California, Berkeley, mengatakan, penelitian terbaru yang dilakukan di
Prancis dan Amerika Serikat menjadi pertanda baik untuk masa depan dunia
kesehatan.

 

"Tentu saja kami belum sampai di sana, masih ada jalan panjang untuk mulai melakukannya,” katanya.


Perry, presiden dari Alliance For Aging Research di Washington,
mengemukakan bahwa penelitian ini dapat mengarah pada pengembangan
terapi untuk memerangi penuaan dan penyakit utama lainnya.

 

”Tapi itu akan mengambil lebih banyak biaya dan usaha untuk membawa melintasi garis ke pengobatan,” katanya.

Category: Kesehatan | Added by: budi (27.11.2011)
Views: 740 | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2025