Main
 
BUDI SANTOSOWednesday, 25.12.2024, 2:23:20 PM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

Section categories
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
Berita Teknologi
berita tentang komputer
Kesehatan
Agama
Artikel tentang Agama
Olahraga
Olahraga
OTOMOTIF
OTOMOTIF
Entertainment
Entertainment
Informasi Umum
Informasi Umum
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
KULINER
SERBA-SERBI KULINER
GADGET
KOMPUTER/HP

DETIK

Statistics

Total online: 4
Guests: 4
Users: 0

Main » Articles » Kesehatan

Marijuana blok gejala PTSD pada tikus

JAKNEWS.COM---Marijuana
diberikan dalam waktu yang tepat dapat memblokir perkembangan
pasca-trauma stress disorder gejala pada tikus, sebuah studi baru yang
dilakukan di Universitas Haifa telah ditemukan. Penelitian, yang
dilakukan oleh para peneliti di departemen psikologi universitas dan
diterbitkan dalam jurnal Neuropsychopharmacology, menemukan bahwa tikus
yang diobati dengan ganja dalam waktu 24 jam dari pengalaman traumatis,
berhasil menghindari gejala PTSD.



"Ada 'jendela waktu' kritis setelah trauma, selama ganja sintetis dapat
membantu mencegah gejala-gejala yang mirip dengan PTSD pada tikus," kata
Dr Irit Akirav yang memimpin penelitian.



Pada bagian pertama dari percobaan, tikus yang terkena stres yang
ekstrim, dan ditemukan untuk menampilkan gejala menyerupai PTSD pada
manusia.



Mereka kemudian dibagi menjadi empat kelompok, dengan yang pertama tidak
diberi ganja, yang kedua diberikan suntikan ganja dua jam setelah
terkena, yang ketiga setelah 24 jam dan keempat setelah 48 jam.



Para peneliti memeriksa tikus seminggu kemudian dan menemukan bahwa
kelompok yang tidak menerima ganja, serta salah satu yang menerima
suntikan setelah 48 jam, ditampilkan gejala PTSD dan tingkat kecemasan
tinggi.



Meskipun tikus dalam dua kelompok lain juga ditampilkan tingkat kecemasan tinggi, gejala PTSD telah benar-benar menghilang.



"Ini menunjukkan bahwa mariyuana diberikan dalam 'jendela waktu' yang
tepat tidak menghapus pengalaman, tetapi dapat membantu mencegah
perkembangan gejala PTSD pada tikus," kata Akirav.



"Kami juga menemukan bahwa efek dari cannabinoids yang dimediasi oleh
reseptor di daerah amigdala dari otak, diketahui bertanggung jawab untuk
mediasi stres, ketakutan dan trauma," kata dia.



Sementara paralel menentukan antara keadaan emosional pada manusia dan
hewan tidak selalu dapat ditarik, Akirav adalah psikiater yakin akan
mengambil penelitian ke depan untuk menerapkannya pada manusia.



nYAHOO/JAK07


Category: Kesehatan | Added by: budi (28.09.2011)
Views: 937 | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024