| Site menu |
|
 |
| Section categories |
|
|
| DETIK |
|
|
| Statistics |
Total online: 1 Guests: 1 Users: 0 |
|
|
 | |  |
|
MANFAAT LADA HITAM
[img]http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSYaIS2RRHmIImXGqoetPZocpjpwWR4mSe0zKevCv9YiYlIKxoZ[/img]
Diriwayatkan dari Utsman bin Abdullah bin Wahab, dia berkata “ Ummu Salamah r.a mendatangi rumahku, lalu dia mengeluarkan selembar rambut milik Rasulullah saw, ternyata rambut beliau dicat dengan henna dan lada.
Al-Ghafiqi menyatakan “Katm adalah sejenis tumbuhan yang tumbuh di daerah dataran rendah. Daunnya mirip dengan daun pohon zaitun, lebih tinggi dari tubuh manusia. Meiliki buah sebesar merica, namun didalamnya ada bijinya. Kalau disiram dengan air, warnanya menjadi hitam. Lada berkhasiat mengobati akibat gigitan anjing. Bahkan bila dimasak dengan air, akan keluar tinta yang bias digunakan untuk menulis. “Al-Kindi menyatakan “Biji Katm bila digunakan sebagai celak, akan bisa menyerap air dari penyakit mata sehingga penyakit mata itu sembuh.
Sebagian kalangan mengira bahwa Katm adalah Wasmah (woad), yakni dan nil. Itu adalah keliru, Wasmah berbeda dengan Kat, penulis ash-Shihah menyatakan “Katm adalah sejenis tumbuhan yang apabila dicampur dengan Wasmah bisa digunakan sebagai celak”. Ada yang mengatakan bahwa Wasmah atau woad adalah sejenis tumbuhan yang daunnya panjang, warnanya cenderung kebiruan, lebih besar dari daun khilaf, menyerupai daun cowpea (kacang sapi) namun lebih besar. (Al-Jauziyah, 2004 : 447)
Lada hitam merupakan sejenis herbal memanjat dan memerlukan sokongan untuk tumbuh dan menghasilkan buah. Biasanya ditanam secara komersial di negeri Johor dan Sarawak hidup subur di kawasan tanah tinggi dan berbukit.
Lada hitam berasal dari Malabar, India dan dibawa ke Asia Tenggara sejak 2000 tahun lalu dan semenjak itu ditanam di Malaysia dan Indonesia. Kemudian ditanam pula di Thailand, Vietnam, China dan Srilanka. Bagian yang digunakan sebagai remaph ialah buahnya yang mempunyai bau yang kuat. Terdapat dua jenis lada yang biasa dijumpai sebagai rempah yaitu lada hitam dan lada putih. Kedua-duanya dihasilkan dari buah lada hitam melalui dua proses yang berbeda. Lada hitam dihasilkan dengan cara menjemur dan mengeringkan buahnya yang belum masak diatas api hingga kulitnya berubah menjadi hitam dan berkeriput. Lada putih pula dihasilkan dengan memetik buah yang hampir masak, kemudian direndam untuk memudahkan proses pengupasan. Pengupasan dilakukan dengan menggosoknya, setelah itu dijemur hingga benar-benar kering. Lada putih mempunyai bau yang lebih kuat dari lada hitam. Tetapi bau lada hitam lebih wangi dari lada putih. (www.unigraz.at).
1. Khasiat dan Manfaat
Lada hitam memiliki banyak khasiat. Diantaranya adalah untuk melancarkan menstruasi, meredakan serangan asma, merigankan gejala rematik, mengatasi perut kembung, serta menyembuhkan rasa sakit kepala.
Lada hitam ternyata bukan saja bermanfaat sebagai rempah penyedap makanan. Menurut sebuah penelitian, lada hitam juga memiliki potensi menjadi obat baru bagi penyakit pigmen kulit yang disebut Vitiligo. Dalam istilah medis Vitiligo dikenal sebagai kondisi di mana di sebagian wilayah kulit kehilangan pigmen normal, sehingga permukaannya tampak memutih.
Publikasi dalam British Journal of Dermatology, para peneliti dari King’s College London berhasil mengungkap manfaat piperin, kandungan utama yang yang membuat lada hitam terasa pedas dan gurih, dalam merangsang pigmentasi dalam kulit.
Vitiligo sendiri merupakan jenis penyakit kulit prevalensinya diperkirakan cukup besar yakni menyerang satu di antara 100 orang. Sejauh ini, para dokter mengobati vitiligo dengan menggunakan Kortikosteroid yang dioleskan pada kulit. Pengobatan lainnya yakni dengan teknik fototerapi yakni menggunakan radiasi ultravioletuntuk menciptakan kembali pigmen kulit.
Namun begitu, dua metode pengobatan tersebut tingkat keberhasilannya masih rendah. Menurut penelitian, hanya kurang dari seperempat pasien saja yang member respon positif pada Kortikosteroid. Sementara itu, penggunaaan radiasi UV untuk menciptakan pigmentasi dalam jangka panjang dikhawatirkan akan memperbesar resiko terkena kanker kulit.
Percobaan pada tikus, dalam riset tim peneliti dari Univesitas King ini menguji efek piperin dan bentuk sintetisnya untuk dioleskan pada kulit tikus. Pengujian ini ada yang diikuti dengan radiasi UV (Ultraviolet) dan itu pun tanpa radiasi UV. Dari pengujian terlihat bahwa jika piperin serta dua jenis derivatifnya dioleskan tanpa radiasi UV, teknik ini dapat menstimulasi pigmentasi kulit menjadi berwarna coklat terang dalam kurun waktu sekitar enam minggu.
Selain dipakai secara emluas dalam masakan, dalam pengobatan tradisional melayu lada hitam digunakan untuk meredakan sakit perut, demam,sakit sendi dan sakit kepala.Bisa juga digunakan untuk membuang angin dalam badan. Digunakan untuk meredakan kembung perut bayi.
Sumber : Diambil dari Buku RAHASIA TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT DALAM PERSPEKTIF ISLAM DITULIS OLEH Evika Sandi Savitri (Dosen Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Malang)
|
| Category: Kesehatan | Added by: budi (31.10.2011)
|
| Views: 747
| Rating: 0.0/0 |
| |
 | |  |
|
| Login form |
|
|
| KOMENTAR |
|
|
|
| OLAHRAGA |
|
|
| BERITA TERKINI |
|
|
|
Publisher
