Main
 
BUDI SANTOSOMonday, 13.05.2024, 3:02:13 PM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

Section categories
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
Berita Teknologi
berita tentang komputer
Kesehatan
Agama
Artikel tentang Agama
Olahraga
Olahraga
OTOMOTIF
OTOMOTIF
Entertainment
Entertainment
Informasi Umum
Informasi Umum
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
KULINER
SERBA-SERBI KULINER
GADGET
KOMPUTER/HP

DETIK

Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0

Main » Articles » Kesehatan

Manfaat Coklat bagi Kesehatan
Kata coklat berasal dari xocoatl
(bahasa suku Aztec) yang berarti minuman pahit. Suku Aztec dan Maya di
Mexico percaya bahwa Dewa Pertanian telah mengirimkan coklat yang
berasal dari surga kepada mereka. Cortes kemudian membawanya ke Spanyol
antara tahun 1502-1528, dan oleh orang-orang Spanyol minuman pahit
tersebut dicampur gula sehingga rasanya lebih enak. Coklat kemudian
menyebar ke Perancis, Belanda dan Inggris. Pada tahun 1765 didirikan
pabrik coklat di Massachusetts, Amerika Serikat.

Dalam
perkembangannya coklat tidak hanya menjadi minuman tetapi juga menjadi
snack yang disukai anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Selain
rasanya enak, coklat ternyata berkhasiat membuat umur seseorang menjadi
lebih panjang. Suatu studi epidemiologis telah dilakukan pada mahasiswa
Universitas Harvard yang terdaftar antara tahun 1916-1950. Dengan
menggunakan food frequency questionnaire berhasil dikumpulkan informasi
tentang kebiasaan makan permen atau coklat pada mahasiswa Universitas
Harvard.

Dengan mengontrol aktivitas fisik yang dilakukan,
kebiasaan merokok, dan kebiasaan makan ditemukan bahwa mereka yang suka
makan permen/coklat umurnya lebih lama satu tahun dibandingkan bukan
pemakan. Diduga antioksidan fenol yang terkandung dalam coklat adalah
penyebab mengapa mereka bisa berusia lebih panjang. Fenol ini juga
banyak ditemukan pada anggur merah yang sudah sangat dikenal sebagai
minuman yang baik untuk kesehatan jantung. Coklat mempunyai kemampuan
untuk menghambat oksidasi kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan
meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, sehingga dapat mencegah risiko
penyakit jantung koroner dan kanker.

Selama ini ada pandangan
bahwa permen coklat menyebabkan caries pada gigi dan mungkin juga
bertanggung jawab terhadap munculnya masalah kegemukan. Tak dapat
disangkal lagi bahwa kegemukan adalah salah satu faktor risiko berbagai
penyakit degeneratif. Tetapi studi di Universitas Harvard ini
menunjukkan bahwa jika Anda mengimbangi konsumsi permen coklat dengan
aktivitas fisik yang cukup dan makan dengan menu seimbang, maka dampak
negatip permen coklat tidak perlu terlalu dikhawatirkan.

Menurut
kepercayaan suku Maya, coklat adalah makanan para dewa. Rasa asli biji
coklat sebenarnya pahit akibat kandungan alkaloid, tetapi setelah
melalui rekayasa proses dapat dihasilkan coklat sebagai makanan yang
disukai oleh siapapun. Biji coklat mengandung lemak 31%, karbohidrat 14%
dan protein 9%. Protein coklat kaya akan asam amino triptofan,
fenilalanin, dan tyrosin. Meski coklat mengandung lemak tinggi namun
relatif tidak mudah tengik karena coklat juga mengandung polifenol (6%)
yang berfungsi sebagai antioksidan pencegah ketengikan.

Di
Amerika Serikat konsumsi coklat hanya memberikan kontribusi 1% terhadap
intake lemak total sebagaimana dinyatakan oleh National Food Consumption
Survey (1987-1998). Jumlah ini relatif sedikit khususnya bila
dibandingkan dengan kontribusi daging (30%), serealia (22%), dan susu
(20%). Lemak pada coklat, sering disebut cocoa butter, sebagian besar
tersusun dari lemak jenuh (60%) khususnya stearat. Tetapi lemak coklat
adalah lemak nabati yang sama sekali tidak mengandung kolesterol. Untuk
tetap menekan lemak jenuh agar tidak terlalu tinggi, ada baiknya
membatasi memakan cokelat hanya satu batang saja per hari dan mebatasi
mengkonsumsi suplement atau makanan lainnya yang mengandung catechin
seperti apple dan teh.

Dalam penelitian yang melibatkan subyek
manusia, ditemukan bahwa konsumsi lemak coklat menghasilkan kolesterol
total dan kolesterol LDL yang lebih rendah dibandingkan konsumsi mentega
ataupun lemak sapi. Jadi meski sama-sama mengandung lemak jenuh tetapi
ternyata efek kolesterol yang dihasilkan berbeda. Kandungan stearat yang
tinggi pada coklat disinyalir menjadi penyebab mengapa lemak coklat
tidak sejahat lemak hewan. Telah sejak lama diketahui bahwa stearat
adalah asam lemak netral yang tidak akan memicu kolesterol darah.
Mengapa? Stearat ternyata dicerna secara lambat oleh tubuh kita dan juga
diabsorpsi lebih sedikit.

Sepertiga lemak yang terdapat dalam
coklat adalah asam oleat yaitu asam lemak tak jenuh. Asam oleat ini juga
dominan ditemukan pada minyak zaitun. Studi epidemiologis pada penduduk
Mediterania yang banyak mengkonsumsi asam oleat dari minyak zaitun
menyimpulkan efek positip oleat bagi kesehatan jantung.

Sering
timbul pertanyaan seberapa banyak kita boleh mengkonsusmi coklat? Tidak
ada anjuran gizi yang pasti untuk ini, namun demikian makan coklat 2-3
kali seminggu atau minum susu coklat tiap hari kiranya masih dapat
diterima. Prinsip gizi sebenarnya mudah yaitu makanlah segala jenis
makanan secara moderat. Masalah gizi umumnya timbul bila kita makan
terlalu banyak atau terlalu sedikit.

Makan coklat tidak akan
menimbulkan kecanduan, tetapi bagi sebagian orang rasa coklat yang enak
mungkin menyebabkan kerinduan untuk mengkonsumsinya kembali. Ini yang
disebut chocolate craving. Dampak coklat terhadap perilaku dan suasana
hati (mood) terkait erat dengan chocolate craving. Rindu coklat bisa
karena aromanya, teksturnya, manis-pahitnya dsb. Hal ini juga sering
dikaitkan dengan kandungan phenylethylamine yang adalah suatu substansi
mirip amphetanine yang dapat meningkatkan serapan triptofan ke dalam
otak yang kemudian pada gilirannya menghasilkan dopamine. Dampak
dopamine adalah muncul perasaan senang dan perbaikan suasana hati.
Phenylethylamine juga dianggap mempunyai khasiat aphrodisiac yang
memunculkan perasaan seperti orang sedang jatuh cinta (hati berbunga).
Konon Raja Montezuma di jaman dahulu selalu mabuk minuman coklat sebelum
menggilir harem-haremnya yang berbeda setiap malam.

Katekin
adalah antioksidan kuat yang terkandung dalam coklat. Salah satu fungsi
antioksidan adalah mencegah penuaan dini yang bisa terjadi karena polusi
ataupun radiasi. Katekin juga dijumpai pada teh meski jumlahnya tidak
setinggi pada coklat. Orang tua jaman dahulu sering mempraktekkan cuci
muka dengan air teh karena dapat membuat kulit muka bercahaya dan awet
muda. Seandainya mereka tahu bahwa coklat mengandung katekin lebih
tinggi daripada teh, mungkin mereka akan menganjurkan mandi lulur dengan
coklat.

Coklat juga mengandung theobromine dan kafein. Kedua
substansi ini telah dikenal memberikan efek terjaga bagi yang
mengkonsumsinya. Oleh karena itu ketika kita terkantuk-kantuk di bandara
atau menunggu antrian panjang, makan coklat cukup manjur untuk membuat
kita bergairah kembali.

Produk coklat cukup beraneka ragam.
Misalnya, ada coklat susu yang merupakan adonan coklat manis, cocoa
butter, gula dan susu. Selain itu ada pula coklat pahit yang merupakan
coklat alami dan mengandung 43% padatan coklat. Coklat jenis ini bisa
ditemukan pada beberapa produk coklat batangan. Kandungan gizi coklat
bisa dilihat pada tabel.

Zat GiziCoklat SusuCoklat Pahit
Energi (Kal)381504
Protein (g)95,5
Lemak (g)35,952,9
Kalsium (mg)20098
Fosfor (mg)200446
Vit A (SI)3060


Belum
ada bukti bahwa coklat menimbulkan jerawat. Coklat juga tidak bisa
dikatakan sebagai penyebab utama munculnya plaque gigi karena plaque
gigi juga bisa timbul pada orang yang mengkonsumsi makanan biasa
sehari-hari. Hanya saja coklat perlu diwaspadai, khususnya bagi
orang-orang yang rentan menderita batu ginjal. Konsumsi 100 g coklat
akan meningkatkan ekskresi oksalat dan kalsium tiga kali lipat. Oleh
karena itu kiat sehat yang bisa dianjurkan adalah minumlah banyak air
sehabis makan coklat.



Sumber :
kolom.pacific.net.id dan Yayasan Jantung Indonesia

Category: Kesehatan | Added by: budi (20.08.2011)
Views: 929 | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024