@VIVAlife_ VIVAlife - Polusi menjadi musuh baru dunia, terutama di kota-kota besar. Dua tahun lalu saja, polusi menjadi biang keladi atas meninggalnya tujuh juta orang di dunia. Di Tiongkok, polusi menjadi masalah serius. Bahkan masyarakat yang tidak tinggal di kota besar, masih terkena dampak negatifnya. Namun kini, peneliti menemukan solusi. Ilmuwan Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health memperkenalkan cara mudah mencegah dampak negatif polusi pada tubuh. Yakni: meminum jus brokoli muda. Dipercaya, brokoli punya senyawa anti-kanker. Brokoli yang masih muda merupakan sumber glucoraphanin, yang menciptakan sulforaphane saat dikunyah atau ditelan. Senyawa itu mempercepat kemampuan tubuh untuk detoksifikasi dari berbagai polutan. Tak sekadar berteori, para peneliti telah membuktikan keampuhahan brokoli. Ada sekitar 300 pria dan wanita di Provinsi Jiangsu, Tiongkok yang diteliti. Beberapa meminum bubuk brokoli muda kering yang dilarutkan dalam air murni, nanas, dan jeruk nipis. Kelompok yang lain mengonsumsi campuran air murni, nanas, dan jeruk nipis tanap brokoli. Urine dan darah kedua kelompok itu kemudian diteliti. Hasilnya, mereka yang minum brokoli mengeluarkan 61 persen karsinogen alias zat pemicu kanker. Sekresi zat iritan pun meningkat pesat, hingga mencapai 23 persen. “Orang-orang di Tiongkok menghirup udara kotor. Jus brokoli bisa meningkatkan mekanisme tubuh mengeluarkan zat berbahaya yang dipicu bahan kimia,” kata Tom Kensler, penulis studi, seperti ditulis Time. Metode yang sama bisa diterapkan di kota-kota besar lain, termasuk di Indonesia. • VIVAlife
|