Main
 
BUDI SANTOSOWednesday, 25.12.2024, 3:22:17 PM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

Section categories
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
Berita Teknologi
berita tentang komputer
Kesehatan
Agama
Artikel tentang Agama
Olahraga
Olahraga
OTOMOTIF
OTOMOTIF
Entertainment
Entertainment
Informasi Umum
Informasi Umum
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
KULINER
SERBA-SERBI KULINER
GADGET
KOMPUTER/HP

DETIK

Statistics

Total online: 6
Guests: 6
Users: 0

Main » Articles » Kesehatan

Bila Anak BAB Setiap Mau Berangkat Sekolah


(Foto: gettyimages)

(Foto: gettyimages)

DEAR Mom & Kiddie,
kenapa ya putri saya Ghea (6) hampir setiap mau berangkat sekolah
selalu mengeluh sakit perut? Alhasil jemputan sekolahnya harus menunggu
Ghea hingga selesai BAB.

Terus terang hal ini cukup merepotkan.
Saat mandi pagi setiap saya tanya apakah dia mau BAB, dia selalu bilang
tidak. Saya jadi bingung, apa yang terjadi pada anak saya? Mohon
sarannya. Terimakasih.

- Inggrid Santosa, Simprug - Jakarta

Jawab:

Roslina
Verauli, M, Psi dari Rumah Sakit Pondok Indah mengatakan, sebelum
mengira sakit perut si kecil berkaitan dengan momen berangkat sekolah
sebelum mobil jemputan datang, coba kita cari tahu dulu kondisinya
secara fisik.

Telusuri keluhan sebenarnya

Pertama-tama,
bedakan keluhan sakit perut dan keinginan untuk BAB. Anak usia 6 tahun
seharusnya sudah sangat paham bedanya. Coba pantau, berapa kali dalam
sehari anak bisa BAB. Kemudian, amati jam-jam BAB-nya. Apakah sesudah
sarapan pagi atau sebelum.

BAB di pagi hari akan lebih mudah
setelah minum air putih atau setelah sarapan. Karena kegiatan tersebut
membantu gerakan peristaltis usus yang memudahkan BAB setelahnya.
Perhatikan juga bentuk BAB-nya, apakah cair, agak encer, atau terlihat
seperti orang dewasa kebanyakan.

Sejumlah orang yang sangat
tertekan, mengalami kondisi seperti diare atau BAB dengan bentuk yang
agak cair atau encer. Untuk keluhan BAB, saya anjurkan menemui dokter
anak, agar bisa dipastikan ada kelainan secara fisik atau tidak.

Solusinya

Untuk
melihat penyebab psikis-nya, kita perlu benar-benar memahami kegiatan
BAB si kecil secara detil. Untuk itu, lakukan hal berikut ini:

1. Catat momen atau situasi sesaat anak akan BAB.
2. Perhatikan apakah anak sedang dalam kondisi yang tegang dan di bawah tekanan atau nyaman dan rileks.
3.
Perhatikan pula waktu yang anak butuhkan untuk BAB karena beberapa anak
butuh waktu yang cukup lama. Sehingga bila ada yang mendesaknya atau
bertanya dengan nada menekan bisa membuatnya tak lagi ingin BAB.
4. Perhatikan sejak kapan BAB pagi harinya mulai menjadi seperti sekarang. Biasanya masalah BAB muncul di usia 2-3 tahun.
5.
Pastikan masalah ini muncul bukan dengan tujuan agar anak dapat menunda
kewajibannya berangkat ke sekolah, atau menghindar dari anak tertentu
di mobil jemputan, hingga bukan cara yang ia lakukan untuk memeroleh
perhatian dan membuat Anda repot.
6. Memberi anak waktu yang tenang untuk BAB terkadang cukup membantu. Misal, setelah minum air atau susu baru kemudian ia mandi.
7. Usahakan memberinya cukup waktu duduk di toilet.
8.
Pastikan dengan suasana yang privasi dan rileks untuknya. Bila cara ini
belum berhasil, ada baiknya Ibu menemui dokter dan psikolog agar
masalah dapat dipahami dengan lebih baik. (Sumber: Tabloid Mom &
Kiddie)

(//ftr)
Category: Kesehatan | Added by: budi (18.09.2011)
Views: 1024 | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024