Main
 
BUDI SANTOSOWednesday, 13.11.2024, 1:59:28 PM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

Section categories
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
Berita Teknologi
berita tentang komputer
Kesehatan
Agama
Artikel tentang Agama
Olahraga
Olahraga
OTOMOTIF
OTOMOTIF
Entertainment
Entertainment
Informasi Umum
Informasi Umum
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
KULINER
SERBA-SERBI KULINER
GADGET
KOMPUTER/HP

DETIK

Statistics

Total online: 5
Guests: 5
Users: 0

Main » Articles » Kesehatan

Ayo, Tangkal Kanker Prostat By : SINDO
detail berita






Pria sakit (Foto: corbis)




KESEHATAN pria di atas usia 50 tahun pasti
akan menurun, termasuk berisiko menderita kanker prostat. Kanker prostat
perlu diwaspadai karena berkembang perlahan dan tidak bergejala sampai
telah mencapai stadium lanjut.

 

Prostat merupakan jenis kanker pada pria yang paling mematikan nomor dua
di dunia. Ada sekitar 400.000 kasus baru ditemukan tiap tahunnya.
Sementara di Indonesia, kanker ini menyebabkan kematian nomor satu pada
pria. Diketahui, kelenjar prostat adalah sebuah kelenjar berbentuk
seperti buah pir yang terletak di depan rektum (bagian akhir usus besar
atau sebelum anus) dan mengelilingi bagian bawah kandung kemih atau
tempat penyimpanan urine.

 

Fungsi utama prostat adalah memproduksi cairan yang melindungi dan
menyalurkan sperma saat pria mengalami ejakulasi. Dengan bertambahnya
usia seorang pria, maka meningkat pula risiko menderita kanker prostat.
Itu karena prostat sering kali membesar secara bertahap setelah usia 50
tahun.Saat itu hormon testosteron pada testis diubah oleh enzim 5-a
reduktase menjadi dihidrotestosteron( DHT).

 

Jika jumlahnya banyak,maka prostat akan menumpuk dan "menjepit” bagian
uretra atau saluran kencing. "Karena itu,salah satu gejala penderita
kanker prostat, yaitu mengalami gangguan saat berkemih. Namun, sekitar
70% pasien kanker prostat baru datang berobat sesudah masuk stadium
lanjut,” kata spesialis urologi dari RS Kanker Dharmais, dr Rahmat Budi
Santoso SpB-U,dalam acara penyuluhan kanker untuk masyarakat awam di RS
Kanker Dharmais, Jakarta, Selasa (8/11).

 

Jika sudah parah, dia menyebutkan, pasien kanker prostat tidak bisa
menjalani terapi kuratif apa pun lagi.Keterlambatan ini ditengarai
karena saat awal merasuki seorang pria,penyakit ini tidak menampakkan
gejala sama sekali. Rasa tak nyaman mulai timbul saat tumor prostat yang
membesar mulai menyumbat aliran air kemih sehingga proses saat buang
air kecil terganggu.

 

"Tidak hanya susah kencing, jika kanker prostatnya sudah menyebar atau
mengalami metastatispada pasien stadium lanjut, maka akan muncul rasa
nyeri d a n pegal di tulang belakang.Tapi yang ekstrem kalau menyebar ke
salah satu bagian yang rapuh, bisa menyebabkan lumpuh di bagian tungkai
bawah,” kata Santo.

 

Gejala lain bagi pasien dengan tingkat keparahan yang tinggi adalah
anemia, kelelahan, penurunan berat badan tanpa diketahui sebabnya serta
pembengkakan di tungkai bawah akibat aliran darah balik ke jantung yang
terganggu.Karena itu, pentingnya pemeriksaan awal untuk mengetahui
adanya gangguan prostat. Bagi Anda yang berusia 50 tahun ke atas,Santo
menyarankan untuk melakukan deteksi dini minimal sekali dalam setahun.
Namun, jika dalam garis keluarga ayah ada yang terkena kanker prostat,
maka dianjurkan sejak usia 40 tahun karena risikonya 2,4 kali lebih
besar.

 

"Ini penting karena kalau tahun ini bebas, belum tentu tahun depan
hasilnya sama,” imbuhnya. Pemeriksaan yang dilakukan untuk deteksi dini
kanker prostat,di antaranya melalui metode colok dubur (digital rectal
examination). Apabila prostat diraba berasa licin,halus,dan kenyal
berarti hasilnya normal. Namun, jika berasa keras,tidak rata seperti
kulit yang berjerawat dan tidak asimetris, maka Anda musti curiga.

 

Selain itu, ada pemeriksaan melalui trans rectal ultrasonography (TRUS)
untuk melihat pembesaran prostat secara visual.Atau bisa juga
menggunakan uroflowmetri, alat untuk mengukur seberapa besar pancaran
dan tekanan urine. Beberapa gejala yang timbul jika seseorang mengalami
gangguan prostat, menurut Santo,di antaranya mengalami kesulitan untuk
memulai berkemih. Kadang meski sudah di toilet, tapi harus menunggu
waktu lama agar urinenya keluar.

 

Volume dan kekuatan pancaran berkemih juga berkurang. Pada akhirnya
buang air tidak tuntas sehingga urine masih bersisa. Selain itu, sering
kencing, misalnya setiap satu atau dua jam sekali pada malam hari. Ada
juga perasaan mendesak untuk buang air,yang kalau ditahan bisa sampai
mengompol. Lalu, air kemih terdapat darah karena ketika penderita
mengedan, vena-vena kecil pada uretra dan kandung kemih pecah.

 

"Terdapat juga nyeri hebat di bagian perut bawah," tutur Santo.
Pengobatan yang dilakukan untuk mengatasi gangguan prostat yang
membesar,Santo mengatakan,tidak harus dengan operasi. Pasien dengan
pembengkakan prostat jinak hanya diberikan obat-obatan untuk mengurangi
kadar hormon prostat sehingga memperkecil ukuran prostat.Selain itu,
obat untuk relaksasi otot-otot pada kandung kemih sehingga penderita
lebih mudah berkemih.

 

Kapan dijalankan tindakan operasi? Dia mengutarakan, operasi
dilangsungkan jika setelah penggunaan obat-obatan, pasien tidak
mengalami perbaikan, adanya efek samping seperti hernia, pembengkakan
ginjal, terdapat pendarahan terus-menerus di urine dan situasi darurat
lainnya yang dapat mengancam nyawa penderita.
Category: Kesehatan | Added by: budi (12.11.2011)
Views: 655 | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024