shutterstock KOMPAS.com — Asam urat (gout) yang menyebabkan rasa ngilu di persendian terjadi karena timbunan kristal urat. Salah satu pemicu asam urat adalah makanan yang mengandung kadar purin tinggi, seperti jeroan, sayur, kacang-kacangan, dan produk hewani. Alkohol juga mengandung purin. Selain itu, alkohol akan memicu pengeluaran cairan sehingga meningkatkan kadar asam urat di dalam darah. Alkohol juga bisa memicu enzim tertentu di dalam liver yang memecah protein dan menghasilkan lebih banyak asam urat. <a href='http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php?n=aaab9391&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/avw.php?zoneid=1089&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&amp;n=aaab9391' border='0' alt='' /></a> Akan tetapi, sebenarnya penyakit asam urat digolongkan menjadi dua, yaitu penyakit gout primer dan penyakit gout sekunder. Pada penyakit gout primer, 99 persen penyebabnya belum diketahui, diduga karena kombinasi faktor genetik dan hormonal yang mengganggu metabolisme. Penyakit gout sekunder disebabkan peningkatkan produksi asam urat akibat faktor makanan yang mengandung kadar purin tinggi. Umumnya yang terserang asam urat adalah kaum pria. Hal ini karena perempuan mempunyai hormon estrogen yang ikut membantu pembuangan asam urat lewat urine. Selama seorang perempuan memiliki hormon estrogen, pembuangan asam uratnya ikut terkontrol. Ketika memasuki usia menopause, barulah perempuan terkena asam urat. Kadar asam urat yang normal pada pria berkisar 3,5-7 mg/dl dan pada perempuan 2,6-6 mg/dl. Kadar asam urat di atas normal disebut hiperrurisemia. Beberapa penelitian menunjukkan kaitan antara konsumsi kopi dan kadar asam urat yang rendah. Namun, para peneliti masih terus melakukan kajian mengenai hal ini. Vitamin C juga efektif untuk mengurangi kadar asam urat dalam darah. Mereka yang berisiko tinggi disarankan mengonsumsi buah sumber vitamin C.
|