Site menu |
|
|
Section categories |
|
|
DETIK |
|
|
Statistics |
Total online: 24 Guests: 24 Users: 0 |
|
|
| | |
|
132 Tenaga Kesehatan Mendapatkan Gelar Teladan Vera Farah Bararah - detikHealth
132 Tenaga Kesehatan Mendapatkan Gelar Teladan Vera Farah Bararah - detikHealth
(dok. detikHealth) Jakarta, Tahun ini sebanyak 132 tenaga kesehatan dari 33 propinsi yang ada di Indonesia mendapatkan gelar teladan tingkat nasional. Para tenaga kesehatan ini sebelumnya telah melewati tahap seleksi dengan berbagai kriteria.
Tenaga kesehatan yang mendapatkan gelar teladan ini terdiri dari 28 dokter, 5 dokter gigi, 14 perawat, 19 bidan, 33 tenaga kesehatan masyarakat dan 22 nutrisionis, dengan 80 tenaga kesehatan perempuan dan 52 laki-laki. Tenaga kesehatan teladan ini dinilai telah menjalankan tugasnya dalam mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan.
"Pelaksanaan tugas dari tenaga kesehatan ini dinilai sebagai yang terbaik oleh atasan, lingkungan dan masyarakat sehingga layak dipilih sebagai teladan di tingkat propinsi," ujar Menkes dr Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, DrPH dalam acara Penerimaan Tenaga Kesehatan Teladan di kantor Kemenkes, Jakarta, Senin (15/8/2011).
Menkes menuturkan tenaga kesehatan yang terpilih ini telah memenuhi kriteria dari berbagai hal seperti aspek teknis, manajemen, kepemimpinan dan pemberdayaan masyarakat. Diharapkan prestasi ini bisa menjadi modal dasar bagi pengabdian para tenaga kesehatan di masa mendatang.
Hal ini karena masih banyaknya tantangan yang harus dihadapi dalam bidang kesehatan seperti disparitas pelayanan kesehatan antar wilayah, antar kelompok masyarakat dan antar tingkat sosial ekonomi, karenanya pelayanan kesehatan harus ditingkatkan.
Sementara itu minat tenaga kesehatan untuk bekerja di daerah terpencil masih kurang, karenanya perlu diberikan perhatian khusus terhadap Daerah tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan terluar (DTPK) serta Penanganan Daerah Bermasalah Kesehatan (PDBK).
"Untuk memenuhi keperluan pelayanan medis spesialistik di daerah terpencil, maka dikembangkan dokter dengan kewenangan khusus dan penempatan residen senior, serta dikembangkan pula RS bergerak dan flying health care di daerah yang sulit," ungkap Menkes.
Sedangkan dalam upaya pemberdayaan masyarakat dikembangkan pula Desa Siaga dengan membentuk Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) serta pelayanan yang komprehensif di Puskesmas meliputi pelayanan pengobatan, pemulihan, pencegahan serta peningkatan dan promosi kesehatan.
"Puskesmas merupakan penyelenggara pelayanan kesehatan paling depan, karenanya ia harus kuat di semua lini. Selain itu bangsa dan negara membutuhkan tenaga kesehatan seperti ini demi mewujudkan derajat kesehatan setinggi-tingginya," imbuhnya.
|
Category: Kesehatan | Added by: budi (16.08.2011)
|
Views: 815
| Rating: 0.0/0 |
| |
| | |
|
Login form |
|
|
KOMENTAR |
|
|
OLAHRAGA |
|
|
BERITA TERKINI |
|
|
|